PEMBERIAN ALAS DUDUK DAN MC KENZIE EXERCISE DAPAT MENURUNKAN KETEGANGAN OTOT DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL SERTA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PENGUKIR KENDANG TAMBUR DI UD. BUDI LUHUR GIANYAR
Abstract
Karakteristik pengukir kendang tambur dilakukan dengan posisi duduk di lantai, sikap kerja membungkuk selama 8 jam dan 6 hari dalam seminggu. Hal inilah yang memicu timbulnya keluhan pegal yang dirasakan terutama pada bagian punggung bawah. Intervensi dengan pemberian alas duduk berupa matras serta upaya preventif berupa Mc Kenzie exercise dapat mengurangi ketegangan otot erector spinae dan keluhan muskuloskeletal akibat proses kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian alas duduk dan Mc Kenzie exercise dapat menurunkan ketegangan otot dan keluhan muskuloskeletal serta meningkatkan produktivitas pada pengukir kendang tambur di UD. Budi Luhur Gianyar.
Penelitian ini merupakan true eksperimental, dengan rancangan sama subjek. Periode 1 subjek diberi perlakuan dengan kondisi kerja konvensional. Periode 2 subjek diberi perlakuan dengan pemberian alas duduk berupa matras dan Mc Kenzie exercise. Di antara ke dua tahap tersebut, diberikan washing out period dan adaptasi. Ketegangan otot erector spinae diukur dengan alat Surface Electromyography (SEMG), keluhan muskuloskeletal diukur dengan kuesioner Nordic Body Map dan produktivitas berdasarkan perbandingan antara input dan waktu dengan output. Efek intervensi dianalisis dengan uji Wilcoxon dan uji T-paired.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan ketegangan otot erector spinae sebesar 21,39% (p<0,05), penurunan keluhan muskuloskeletal sebesar 29,52% (p<0,05) dan peningkatan produktivitas sebesar 22,13% (p<0,05).
Dapat disimpulkan bahwa pemberian alas duduk dan Mc Kenzie exercise dapat menurunkan ketegangan otot dan keluhan muskuloskeletal serta meningkatkan produktivitas pada pengukir kendang tambur di UD. Budi Luhur Gianyar. Sehingga disarankan untuk diterapkan pada industri pengukir kendang tambur, untuk meminimalkan ketegangan otot dan keluhan muskuloskeletal akibat proses kerja mengukir.