Kajian Pustaka: Faktor-Faktor Risiko Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Pemamah Biak (Ruminansia) Kecil
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit akut yang sangat menular. Selain itu, virus penyakit mulut dan kuku diketahui menghambat pertumbuhan dan reproduksi pada hewan ruminansia kecil. PMK merupakan penyakit yang sangat penting karena menyerang ternak ruminansia dengan seroprevalensi keseluruhan sebesar 11,48%. Saat ini, wabah penyakit mulut dan kuku sedang meningkat di Indonesia sehingga tulisan ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna untuk menekan penyebarannya. Tinjauan pustaka yang digunakan pada studi literatur ini yaitu menggunakan penelusuran pustaka dengan melakukan pencarian artikel jurnal yang terkait dengan topik yang akan dibahas yaitu faktor risiko PMK pada ruminansia kecil dari beberapa sumber seperti artikel-artikel pada Frontiers in Veterinary Science dan Google Scholar. Faktor risiko pada hewan ternak ruminansia kecil yang berhubungan dengan seropositif PMK meliputi agroekologi, sistem produksi, umur, jenis kelamin, kontak dengan satwa liar, iklim, ras, interaksi dengan ternak lain, manajemen, dan sanitasi ternak. PMK diduga awalnya terjadi di Italia Utara pada tahun 1514 dan di Afrika Selatan pada tahun 1780. Penyakit ini memiliki morbiditas yang tinggi hingga 100% dan mortalitas yang rendah. Berdasarkan hasil pustaka ini dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya beberapa faktor risiko penyakit mulut dan kuku pada ruminansia kecil terdapat lima yaitu spesies, ras, umur, jenis kelamin, dan asal hewan. Mengingat terbatasnya penelitian yang telah dilakukan hingga saat, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kejadian penyakit mulut dan kuku terutama pada ruminansia kecil.