Profil Eritrosit, Hemoglobin dan Hematokrit Sapi Bali Pascatransportasi ke Rumah Potong Hewan Pesanggaran Kota Denpasar
Abstract
Permintaan daging sapi di wilayah perkotaan lebih tinggi karena jumlah penduduk yang lebih padat dan tingkat pendapatan yang tinggi, sementara dalam produksi sapi potong khususnya sapi bali secara umum berada di pedesaan karena sumberdaya lahan serta pakan yang memadai. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di perkotaan diperlukan proses transportasi dalam perdagangan sapi antar daerah. Kegiatan transportasi ternak sapi potong dari sentra produksi ke rumah potong hewan dapat menyebabkan stres dan mengakibatkan perubahan profil darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari transportasi terhadap eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada sapi bali. Penelitian ini menggunakan sampel darah dari 20 ekor sapi bali jantan yang diambil ketika sapi-sapi tersebut sampai di Rumah Potong Hewan Pesanggaran Kota Denpasar. Pemeriksaan hematologi menggunakan alat hematology analyzer Sysmex XS-800i. Rancangan yang digunakan adalah rancangan observasional-eksploratif dengan studi cross sectional menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk rataan dengan tabel dan simpangan baku. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan jumlah eritrosit dengan nilai rataan sebesar 5,2 x106/µL, kadar hemoglobin dengan rataan sebesar 10,7 g/dL, dan persentase hematokrit dengan rataan sebesar 30,8%. Disimpulkan bahwa sapi bali jantan yang ditransportasi dari Pasar Beringkit ke Rumah Potong Hewan Pesanggaran Denpasar memiliki jumlah eritrosit yang rendah, kadar hemoglobin tinggi dan persentase hematokrit yang rendah.