Gambaran Sedimen Urin Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus) Bali Elephant Camp di Desa Carangsari, Petang, Badung, Bali
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sedimen urin gajah sumatera di Bali Elephant Camp. Urin delapan ekor gajah betina dewasa diambil pada pukul 7.00 - 9.00 WITA dengan metode midstream. Metode midstream dapat mencegah bakteri mengontaminasi sampel urin. Pengambilan urin dilakukan lima kali dengan jarak pengambilan sampel selama dua hari. Sedimen diperiksa di bawah mikroskop dan dilaporkan berdasarkan pengamatan Lapang Pandang Kuat (LPK) dan Lapang Pandang Lemah (LPL). Hasil yang diperoleh dari delapan ekor gajah adalah positif eritrosit pada satu gajah (0-1/LPK), leukosit pada tiga gajah (0-2/LPK), sel epitel squamous pada semua gajah, sel transisional pada dua gajah (0-1/LPK), dan mukus pada dua gajah (0-1/LPK). Sedimen urin gajah mengandung kristal dari berbagai jenis. Kristal kalsium karbonat pada tujuh gajah, magnesium ammonium fosfat atau struvit pada satu gajah, kalsium oksalat dihidrat pada enam gajah, kalsium oksalat monohidrat pada empat gajah, dan fosfat amorf pada tiga gajah. Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa kandungan sedimen urin gajah sumatera bervariasi. Variabilitas sedimen urin, nilai dasar sedimen urin dan pemeriksaan urinalisis rutin dari berbagai tempat konservasi gajah sumatera diperlukan untuk mendapatkan database nilai-nilai sedimen urin normal yang dapat membantu dalam mengidentifikasi status kesehatan ginjal gajah.