Nekrosis Limpa, Infiltrasi Sel Radang dan Hemoragi Jantung pada Ayam Kampung yang Diberikan Minyak Rajas secara Oral
Abstract
Minyak rajas digunakan oleh peternak ayam sebagai bahan peningkat produktivitas, khususnya pemacu pertumbuhan. Minyak rajas memiliki banyak zat aktif yang jika dikombinasikan belum diketahui efek negatif yang dihasilkan terhadap tubuh ayam kampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak rajas secara oral terhadap gambaran histopatologi limpa dan jantung ayam kampung. Sebanyak 24 ekor ayam kampung jantan berumur delapan minggu dengan bobot 500-800 g digunakan dalam penelitian ini. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancang acak lengkap. Hewan coba diambil secara acak dan dibagi menjadi empat perlakuan yaitu P0 (tanpa pemberian minyak rajas), P1 (0,1 mL/kgbb), P2 (0,2 mL/kgbb) dan P3 (0,4 mL/kgbb) dengan masing-masing perlakuan terdiri dari enam ekor ayam. Perlakuan sampel diawali dengan masa adaptasi satu minggu dengan pemberian pakan dan air minum ad libitum kepada semua perlakuan. Pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4, ayam-ayam P1, P2 dan P3 diberi minyak rajas sesuai dosis, dicampur kedalam pakan dan diberikan secara oral, sedangkan kelompok P0 tidak. Pengambilan sampel organ limpa dan jantung dilakukan setelah ayam dikorbankan nyawanya dengan cara dislokasi os Vertebrae cervicalis guna pembuatan preparat histopatologi untuk melihat adanya hemoragi, infiltrasi sel radang, dan nekrosis. Pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Berdasarkan hasil pengamatan histopatologi limpa, ditemukan nekrosis pada perlakuan P1(14,50) dan P3(14,50). Pada pengamatan histopatologi jantung, ditemukan infiltrasi sel radang pada perlakuan P0(15,83), P1(14,17) dan P3(12,50) serta adanya hemoragi pada perlakuan P0(12,83), P1(11,50), P2(14,17), dan P3(11,50). Simpulannya adalah minyak rajas tidak memberikan perubahan yang berarti terhadap gambaran histopatologi limpa dan jantung ayam kampung, dengan demikian aman digunakan.