Titer Antibodi Pascavaksinasi Flu Burung Subtipe H5N1 pada Ternak Itik di Baha, Mengwi, Badung, Bali
Abstract
Itik merupakan satu jenis unggas air yang kini menarik perhatian. Selain sebagai penghasil telur, itik juga merupakan salah satu sumber penyedia bahan pangan berupa daging yang bernilai gizi tinggi. Peternakan itik sering menghadapi kendala serangan penyakit, seperti virus flu burung atau Avian Influenza (AI). Virus AI disebabkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae, genus influenza tipe A, subtipe H5N1. Untuk mengatasi hal tersebut peternak pembibit melakukan vaksinasi pada itik umur 18 hari tanpa dilakukan pengulangan dan akan dijual pada saat itik berusia tiga bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titer antibodi flu burung subtipe H5N1 pascavaksinasi tunggal pada peternakan itik di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Titer antibodi diuji dengan uji Hemaglutination inhibition (HI) dan dinyatakan dalam rerata titer dengan satuan Log 2. Pengambilan sampel serum dilakukan sebanyak tiga kali dengan jarak waktu pengambilan sampel yaitu dua minggu. Hasil penelitian menunjukan rerata titer antibodi pada tiga kali pengambilan adalah 0 ± 0,000, 0 ± 0,000 dan 0,45 ± 1,395 HI log2. Dari 60 sampel ditemukan dua sampel positif AI dengan persentase seroprevalensi 3,33%. Simpulannya adalah bahwa telah terjadi infeksi virus AI secara alami pada ternak itik yang digembalakan di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.