Seroprevalensi Tetelo pada Peternakan Itik di Desa Takmung Kabupaten Klungkung
Abstract
Itik merupakan salah satu jenis komoditas ternak di Indonesia yang mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai penghasil telur dan daging. Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang itik adalah tetelo dimana penyakit ini sangat merugikan bagi industri peternakan unggas. Penyakit ini dapat menyerang ayam, itik dan kalkun dengan gejala klinis tremor, tortikolis, dan inkordinasi. Penyebaran penyakit ini melalui kontak langsung dari itik yang terinfeksi ke itik yang sehat. Penyakit ini telah mewabah diseluruh Indonesia termasuk Provinsi Bali. Seroprevalensi tetelo di Kabupaten Klungkung sekitar 46.2% pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa seroprevalensi tetelo pada itik di Desa Takmung, Kabupaten Klungkung tahun 2019. Sampel penelitian adalah serum itik yang diambil dari tiga peternakan di Desa Takmung, Kabupaten Klungkung. Pada setiap peternakan diambil sebanyak 50 sampel. Maka total sampel sebanyak 150 sampel serum itik yang tidak divaksinasi. Serum diuji serologi menggunakan uji hambatan hemaglutinasi (HI) di Laboratorium Virologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Takmung kabupaten, Kabupaten Klungkung terinfeksi virus tetelo dengan seroprevalensi sebesar 5.33%.