Salep Ekstrak Daun Kersen Menurunkan Kadar Gula Darah dan Migrasi Sel Polimorfonuklear pada Mencit Hiperglikemi
Abstract
Luka penderita hiperglikemia digolongkan sebagai luka kronis. Dalam tubuh terdapat sistem imun yang dapat melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh yaitu sel-sel leukosit. Penyembuhan luka dapat dilakukan dengan pengobatan tradisional seperti penggunaan salep ekstrak daun kersen. Daun kersen (Muntingia calabura L) diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antidiabetik dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salep ekstrak daun kersen terhadap kadar glukosa darah dan jumlah sel polimorfonuklear. Objek penelitian menggunakan mencit (Mus musculus) berjumlah 24 ekor yang dibuat hiperglikemi dengan diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB, kemudian dilakukan insisi dan diberi perlakuan salep ekstrak etanol daun kersen konsentrasi 30%, 40% dan 50% pada luka insisi mencit. Kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa darah serta jumlah sel polimorfonuklear yang diamati melalui mikroskop. Hasil data penelitian ini menggunakan analisis data uji Parametrik metode One Way Anova, kemudian bila terjadi perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Namun jika data tidak terdistribusi normal, maka data dianalisis menggunakan uji Non Parametrik metode Kruskal Wallis. Hasil yang didapat bahwa salep ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah serta dengan konsentrasi 40% dan 50% secara topikal berpengaruh terhadap penurunan migrasi sel polimorfonuklear (PMN).