Profil Bobot Badan dan Tingkat Mortalitas Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Selama Pembentukan Fibrosarkoma yang Dipicu oleh Benzo(a)piren
Abstract
Benzo(a)piren (BaP) merupakan satu di antara beberapa contoh polisiklik aromatik hidrokarbon yang berasal dari hasil sisa pembakaran tidak sempurna bahan organik. Senyawa BaP seringkali digunakan pada penelitian untuk menginduksi fibrosarkoma. Secara umum pasien yang mengalami kanker akan mengalami penurunan bobot badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil bobot badan, waktu yang dibutuhkan untuk menimbulkan fibrosarkoma serta tingkat mortalitas tikus jantan galur Sprague Dawley setelah diinjeksi dengan BaP. Penelitian ini digunakan 18 ekor tikus dengan dua perlakuan. Tikus pada perlakuan 0 (P0) tidak diberi perlakuan, sedangkan tikus pada perlakuan I (PI) diinjeksi dengan BaP 0,3% yang dilarutkan dalam oleum olivarum 0,1 mL sebanyak sepuluh kali yang diberikan bertahap dengan interval dua hari melalui injeksi subkutan. Tikus P0 dan PI berjumlah masing-masing enam dan 12 ekor. Larutan BaP dibuat dengan cara dilarutkan dalam oleum olivarum, dicampur dan diaduk sampai homogen. Bobot badan tikus ditimbang pada awal penelitian kemudian dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali selama 19 minggu. Diawal penelitian rerata bobot badan tikus pada P0 dan PI secara berurutan adalah 121,43 ± 7,04 g dan 131,49 ± 16,31 g. Rerata bobot badan tikus pada P0 dan PI dari minggu pertama hingga ke-19 adalah 178,53 ± 29,97 g dan 159,20 ± 14,24 g. Waktu yang dibutuhkan untuk memicu fibrosarkoma adalah 85,5 ± 17,6 hari. Tingkat mortalitas pada perlakuan P0 adalah 0% dan pada perlakuan PI 8,33%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian BaP secara signifikan menurunkan profil bobot bobot badan tikus dan memiliki tingkat mortalitas mencapai 8,33%.