Perbedaan Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media Eosin Methylene Blue Agar

  • Ahmad Nuzuludin Kadri Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ketut Tono Pasek Gelgel Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gusti Ketut Suarjana Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Dalam rangka pengawasan mutu secara biologis dilakukan pengujian laboratorium untuk mengisolasi dan melakukan jumlah penghitungan jumlah bakteri patogen (enumerasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri yang terhitung pada media Eosin Methylene Blue Agar. Sampel diambil dari air susu kambing yang kemudian dihitung jumlah bakteri-nya dengan tiga kelompok perlakuan yaitu menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, bila hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose per ml berturut-turut mengandung 9.722.222 cfu, 68.944.444 cfu dan 116.444.444 cfu. Dengan sidik ragam, perlakuan cara penyebaran dengan menggunakan mikropipet dan ose berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok. Setelah di uji dengan uji Duncan, rata-rata jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan mikropipet dan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan batang gelas bengkok, sedangkan rata-rata jumlah bakteri yang terhitung menggunakan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan mikropipet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok,mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri pada media EMBA. Penyebaran bakteri menggunakan ose lebih banyak (P<0,01) dibandingkan mikropipet dan batang gelas bengkok. Sedangkan penyebaran bakteri menggunakan mikropipet lebih banyak (P<0,01) dibandingkan dengan gelas bengkok.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ahmad Nuzuludin Kadri, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan
Ketut Tono Pasek Gelgel, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Laboratorium Mikrobiologi
I Gusti Ketut Suarjana, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Laboratorium Mikrobiologi
Published
2015-06-06
How to Cite
KADRI, Ahmad Nuzuludin; GELGEL, Ketut Tono Pasek; SUARJANA, I Gusti Ketut. Perbedaan Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media Eosin Methylene Blue Agar. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], june 2015. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/17499>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

penyebaran, suspensi, bakteri, media EMBA.