Laporan Kasus: Penanganan Kasus Pyometra Tertutup pada Anjing Peranakan Pomeranian Berusia 10 Tahun
Abstract
Pyometra adalah kondisi peradangan pada endometrium yang mengakibatkan akumulasi nanah di dalam uterus dengan manifestasi klinik yang beragam baik lokal maupun sistemik. Penyakit ini terjadi pada anjing betina dewasa dalam fase luteal dari siklus estrus dengan kadar hormon progesteron tinggi. Pyometra dapat terjadi secara kronis (pyometra terbuka) dan akut (pyometra tertutup). Tujuan penulisan artikel ini untuk mengemukakan cara penanganan penyakit pyometra tertutup yang kami hadapi. Seekor anjing betina peranakan pomeranian, berumur 10 tahun, jenis kelamin betina, dengan bobot badan 6,4 kg, dibawa oleh pemiliknya ke Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan keluhan terjadi pembesaran pada bagian abdomen. lemas, dan anoreksia sejak satu minggu yang lalu. Gejala klinis yang tampak adanya pembesaran abdomen, tetapi tidak ada leleran yang keluar dari vagina. Diagnosis pyometra ditentukan berdasarkan riwayat kasus, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin, dan ultrasonografi. Pemeriksaan darah rutin menunjukkan leukositosis, dan trombositopenia yang berarti adanya infeksi bakteri. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan hasil adanya penebalan dinding dan pembesaran uterus serta gambaran hypoechoic di dalam uterus yang mengarah ke pyometra. Dari hasil pemeriksaan klinis, anjing kasus didiagnosis menderita pyometra tertutup. Penanganan dilakukan dengan tindakan pembedahan ovariohysterectomy untuk mengangkat ovarium dan uterus, dengan menggunakan anestesi umum kombinasi ketamine dan xylazine secara intravena melalui infus. Pascaoperasi diberikan cefotaxime dua kali sehari selama empat hari secara intravena melalui infus, dan dilanjutkan dengan amoxicillin dua kali sehari selama lima hari, di samping itu juga diberikan dexametasone tablet satu kali selama tiga hari. Pada hari ke-10 luka sudah mengering, dan jahitan sudah dilepas. Nafsu makan, urinasi, dan defekasi normal.