Laporan Kasus: Penanganan Vulnus Laceratum pada Leher Atas Kucing Kampung

  • Gusti Yohana Pratama Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Anak Agung Gde Jayawardhita Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Vulnus laceratum adalah luka robek yang disertai dengan kehilangan jaringan yang minimum disebabkan oleh trauma.  Kucing berusia dua tahun dengan berat badan 2,8 kg mengalami luka yang cukup lebar pada bagian leher atas.  Secara fisik kondisi kucing masih aktif, nafsu makan dan minum juga normal.  Kucing didiagnosis mengalami vulnus laceratum yang terdapat pada bagian leher atas dengan prognosis fausta.  Vulnus laceratum ditangani dengan melakukan pembedahan.  Proses bedah terlebih dahulu dilakukan pembersihan luka (cleansing) dengan hidrogen peroksida (H2O2) 3%, kemudian pengangkatan jaringan yang mati atau rusak (debridement) untuk membuat luka baru agar bisa menyatu, dan dilanjutkan penutupan luka dengan jahitan (suturing).  Pascaoperasi diberikan antibiotik amoksisilin secara intramuskuler serta antiinflamasi berupa deksametason secara per oral hingga hari ke-5, serta pemberian serbuk tabur neomisin dan bacitracin serta iodin sebagai antiseptik daerah luar luka agar tidak terjadi infeksi.  Pada hari ke-8 pascaoperasi, luka terlihat mulai membaik dan mengering, kondisi kucing mulai aktif menunjukan tanda kesembuhan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Anak Agung Gde Jayawardhita, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner

Published
2021-01-31
How to Cite
PRATAMA, Gusti Yohana; JAYAWARDHITA, Anak Agung Gde. Laporan Kasus: Penanganan Vulnus Laceratum pada Leher Atas Kucing Kampung. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 158-169, jan. 2021. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/68150>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2021.10.1.158.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)