Laporan Kasus: Penanganan Pyometra Terbuka pada Kucing Kampung
Abstract
Pyometra adalah penyakit yang menyerang sistem reproduksi hewan betina yang dapat menyebabkan infeksi dan akumulasi nanah (pus) pada dinding uterus. Pada hewan kesayangan ada dua jenis pyometra, yaitu pyometra serviks tertutup dan pyometra serviks terbuka. Seekor kucing lokal betina, berusia delapan bulan, dengan bobot badan 4,07 kg, berwana hitam dan putih, datang ke rumah sakit hewan dengan keluhan perut sedikit membesar dan disertai keluar leleran nanah berwarna putih krem sejak sebulan yang lalu. Pemeriksaan darah lengkap, USG dan X-ray dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan penurunan sel darah merah, hemoglobin, hematokrit dan platelet. Hasil pemeriksaan USG ditemukan pembesaran pada uterus dengan gambaran hypoechoic menandakan adanya penumpukan cairan. Pada pemeriksaan X-ray terlihat pembesaran uterus dengan struktur tubular besar pada caudoventral. Dari hasil pemeriksaan USG dan X-ray, kucing didiagnosis mengalami pyometra dengan serviks terbuka dengan prognosis fausta. Penanganan dilakukan dengan ovariohisterektomi (OH) yaitu pengangkatan organ uterus dan ovarium. Pascaoperasi kucing diberikan antibiotik cefotaxime 25 mg/kg BB dengan dosis pemberian 1 mL (dua kali sehari) selama tiga hari intravena, dilanjutkan dengan pemberian cefixime 5 mg/kg BB dengan dosis pemberian 1 mL (dua kali sehari) selama lima hari peroral. Kucing juga diberikan analgesik tolfedin 4 mg/kg BB dengan dosis pemberian 0,4 mL (sekali sehari) selama tiga hari subkutan. Kucing menunjukkan kesembuhan total yang ditandai dengan nafsu makan yang normal, luka operasi yang telah mengering, serta luka jahitan sudah dilepas pada hari ke-16 pascaoperasi.