Laporan Kasus: Penanganan Kasus Pyometra Tertutup pada Anjing Peranakan Pomeranian Berusia 10 Tahun

  • Andri Saputra Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gusti Agung Gde Putra Pemayun Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Anak Agung Gde Jayawardhita Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Pyometra adalah kondisi peradangan pada endometrium yang mengakibatkan akumulasi nanah di dalam uterus dengan manifestasi klinik yang beragam baik lokal maupun sistemik.  Penyakit ini terjadi pada anjing betina dewasa dalam fase luteal dari siklus estrus dengan kadar hormon progesteron tinggi.  Pyometra dapat terjadi secara kronis (pyometra terbuka) dan akut (pyometra tertutup).  Tujuan penulisan artikel ini untuk mengemukakan cara penanganan penyakit pyometra tertutup yang kami hadapi.  Seekor anjing betina peranakan pomeranian, berumur 10 tahun, jenis kelamin betina, dengan bobot badan 6,4 kg, dibawa oleh pemiliknya ke Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan keluhan terjadi pembesaran pada bagian abdomen. lemas, dan anoreksia sejak satu minggu  yang lalu.  Gejala klinis yang tampak adanya pembesaran abdomen, tetapi tidak ada  leleran yang keluar dari vagina.  Diagnosis pyometra ditentukan berdasarkan riwayat kasus, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin, dan ultrasonografi.  Pemeriksaan darah rutin menunjukkan leukositosis, dan trombositopenia yang berarti adanya infeksi bakteri.  Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan hasil adanya penebalan dinding dan pembesaran uterus serta gambaran hypoechoic di dalam uterus yang mengarah ke pyometra.  Dari hasil pemeriksaan klinis, anjing kasus didiagnosis menderita pyometra tertutup.  Penanganan dilakukan dengan tindakan pembedahan ovariohysterectomy untuk mengangkat ovarium dan uterus, dengan menggunakan anestesi umum kombinasi ketamine dan xylazine secara intravena melalui infus.  Pascaoperasi diberikan cefotaxime dua kali sehari selama empat hari secara intravena melalui infus, dan dilanjutkan dengan amoxicillin dua kali sehari selama lima hari, di samping itu juga diberikan dexametasone tablet satu kali selama tiga hari.  Pada hari ke-10 luka sudah mengering, dan jahitan sudah  dilepas.  Nafsu makan, urinasi, dan defekasi normal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Andri Saputra, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Gusti Agung Gde Putra Pemayun, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner

Anak Agung Gde Jayawardhita, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner

Published
2024-11-30
How to Cite
SAPUTRA, Andri; PEMAYUN, I Gusti Agung Gde Putra; JAYAWARDHITA, Anak Agung Gde. Laporan Kasus: Penanganan Kasus Pyometra Tertutup pada Anjing Peranakan Pomeranian Berusia 10 Tahun. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 656-667, nov. 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/122017>. Date accessed: 17 may 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.6.656.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>