Laporan Kasus: General Demodekosis disertai Temuan Jamur Curvularia sp. yang Bersifat Saprofit pada Anjing Lokal

  • Martin Pedro Krisenda Resman Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Putu Ayu Sisyawati Putriningsih Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Demodekosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Demodex sp.. Dermatomikosis adalah penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur Curvularia sp. Tujuan penulisan artikel laporan kasus ini untuk mengetahui penyebab penyakit kulit yang terjadi pada anjing kasus dan efektivitas pengobatan yang dilakukan. Seekor anjing kacang (lokal) bernama Gembrong berumur satu tahun mengalami masalah kulit yang muncul sejak satu bulan sebelumnya. Nafsu makan anjing kasus masih dalam keadaan baik, defekasi dan urinasi normal. Anjing diberikan pakan nasi yang dicampur dengan rebusan tetelan ayam. Anjing kasus dipelihara dengan cara diikat di garasi belakang rumah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat lesi pada kulit berupa eritema, krusta, alopesia, hiperpigmentasi, dan hiperkeratosis pada daerah wajah, daun telinga, leher, kaki depan, kaki belakang, punggung, dan ekor. Interdigit bengkak, eritema, dan hangat. Terdapat luka pada dahi, daun telinga, dan ekor. Pada bagian ventral abdomen mengalami alopesia, hiperkeratosis, dan krusta. Pada pemeriksaan kerokan dalam kulit (deep skin scrapping) ditemukan tungau Demodex sp., sedangkan pemeriksaan tape asetate ditemukan suspect kapang Curvularia sp.. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hipokromik dengan jumlah RBC sebanyak 4,31 1012/L, Hemoglobin 7,0 (g/dL), MCV 63 fl, dan MCHC 25,8 g/dL. Tidak ditemukan adanya koloni jamur Curvularia sp. pada kultur jamur dengan menggunakan media Sabourd Dextrose Agar (SDA). Anjing didiagnosis demodekosis disertai dermatomikosis. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ivermectin, ketoconazole, antihistamin (diphenhydramine dan CTM), vitamin B kompleks, dan sabun sulfur. Evaluasi setelah 14 hari menunjukkan perubahan pada lesi kearah yang lebih baik dan pruritus mulai berkurang. Berdasarkan perubahan lesi yang membaik pada kulit anjing kasus setelah diterapi, maka pengobatan yang dilakukan dapat disimpulkan berhasil.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner

Published
2023-07-31
How to Cite
RESMAN, Martin Pedro Krisenda; PUTRININGSIH, Putu Ayu Sisyawati; BATAN, I Wayan. Laporan Kasus: General Demodekosis disertai Temuan Jamur Curvularia sp. yang Bersifat Saprofit pada Anjing Lokal. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 606-618, july 2023. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/100047>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.4.606.
Section
Case Report

Most read articles by the same author(s)

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>