Description of Ocular Fundus and Mydriasis Effects of 1% Tropicamide Administration After Death At RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah
Abstract
Memperkirakan interval waktu kematian sangat penting dilakukan, khususnya pada kasus kematian tidak wajar. Perubahan lanjut yang pertama terlihat untuk dapat memperkirakan interval waktu kematian, yaitu lebam mayat, baru menetap setelah 8-12 jam postmortem. Salah satu metode lain yang dapat dilakukan untuk dapat mempersempit perkiraan interval waktu kematian sebelum 8-12 jam postmortem, yaitu pemeriksaan fundus okular, yang idealnya memerlukan penggunaan midriatikum agar gambaran fundus okular dapat diamati dengan lebih jelas. Namun, efek midriasis dari pemberian midriatikum setelah kematian masih belum banyak diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data berasal dari sumber data primer berupa gambaran fundus okular dan efek midriasis dari pemberian tropikamid 1% setelah kematian. Data sekunder berupa surat keterangan kematian dari sampel. Teknik pengumpulan sampel dengan metode consecutive sampling dilakukan pada Bulan Juli hingga Oktober 2022 di Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, dan didapatkan sejumlah 25 jenazah. Dilakukan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi gambaran fundus okular dan efek midriasis dari pemberian tropikamid 1% dengan beberapa interval waktu kematian. Dalam penelitian ini diperoleh hasil gambaran fundus okular yang bervariasi terhadap interval waktu kematian. Efek midriasis dari pemberian tropikamid 1% pada penelitian ini, sebagian besar menunjukkan reaksi positif, tetapi belum dapat menghasilkan pelebaran ukuran diameter pupil mata yang ideal untuk pemeriksaan fundus okular.