PENGARUH PEMBERIAN FILTRAT FERMENTASI UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS) TERHADAP PEMBENTUKAN FOAM CELL PADA AORTA TIKUS GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) MODEL ATEROSKLEROSIS
Abstract
Penyakit arteri koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia akibat aterosklerosis. Lesi aterosklerosis ditandai dengan adanya sel busa. Produk fermentasi serta bahan alam yang kaya antioksidan dapat mencegah terjadinya aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek pemberian filtrat fermentasi ubi jalar ungu terhadap penurunan sel busa pada aorta tikus wistar model aterosklerosis. Desain penelitian adalah post-test only control group. Sampel penelitian adalah 25 ekor tikus wistar terbagi menjadi 5 kelompok dengan perlakuan selama 28 hari. Kelompok kontrol negatif diberikan pakan normal. Kelompok kontrol positif diberikan diet aterogenik tanpa fermentasi filtrat ubi jalar ungu. Kelompok perlakuan 1 hingga 3 diberikan diet aterogenik dan filtrat fermentasi ubi jalar ungu secara berturut-turut 12,5%, 25%, dan 50% yang diberikan menggunakan sonde. Parameter yang diukur adalah jumlah sel busa pada aorta tikus. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sel busa pada kelompok negatif (3,86 ± 1,1919), kelompok positif (19,66 ± 3,8505), P1 (15,53 ± 4,2650), P2 (15,53 ± 4,2650), dan P3 (5,132 ± 1,3846). Perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok P2 dan P3 dengan kelompok P1 dan K (+). Disimpulkan bahwa filtrat fermentasi ubi jalar ungu dosis tertentu mampu mencegah pembentukan sel busa.
Kata kunci: Aterosklerosis, Sel Busa, Filtrat Fermentasi Ubi Jalar Ungu.