KRIM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH MEMPERTAHANKAN PH KULIT TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B
Abstract
Kulit tersusun dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan dermis. Kulit kering merupakan satu dari beberapa dampak yang dapat terjadi dikarenakan oleh efek radikal bebas. Salah satu sumber radikal bebas adalah sinar ultraviolet (UV). Sinar UV memiliki efek oksidatif yang dapat menimbulkan peradangan pada kulit. Sediaan topikal yang mengandung antioksidan dengan golongan flavonoid dapat digunakan untuk meredakan efek oksidatif tersebut. Salah satu sumber flavonoid alami adalah kulit buah naga super merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak kulit buah naga super merah terhadap pH kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberikan paparan sinar ultraviolet B. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian the randomized pre-test and post-test control group dengan menggunakkan sampel sebanyak 30 ekor tikus wistar jantan yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Sampel penelitian dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok plasebo (P1), kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 5% (P2), kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 10% (P3), dan kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 20% (P4) yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus wistar jantan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian krim ekstrak kulit buah naga super merah 10% dan krim ekstrak kulit buah naga super merah 20% untuk mempertahankan pH kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B.
Kata Kunci: pH kulit, kulit buah naga super merah, antioksidan, sinar ultraviolet