PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH BIT (Beta vulgaris L) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS DENGAN DIET TINGGI LEMAK
Abstract
Antioksidan betalain dan betasianin yang terkandung dalam Beta vulgaris L menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Demikian juga dengan kandungan antosianin dalam Ipomoea batatas untuk menurunkan kadar glukosa dan trigliserida dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kombinasi antioksidan dari ekstrak Beta vulgaris dan Ipomoea batatas terhadap kadar trigliserida pada tikus wistar ( Rattus norvegicus ). Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental melalui uji laboratorium. Rancangan penelitian yang digunakan adalahTrue Experimental Post Test Only Control Group Design . Subjek penelitian menemukan 24 ekor tikus wistar ( Rattus norvegicus ), yang terbagi ke dalam 4 kelompok penelitian. Data dianalisis dengan SPSS versi 16.0. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang mengkombinasikan 2 (dua) ekstrak umbi yaitu Beta vulgaris L dan Ipomoea batatas, yang hasilnya berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang hanya mengamati pengaruh satu ekstrak umbi terhadap kadar trigliserida wistar. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan di dalam kelompok maupun di antara kelompok kontrol, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3, dengan demikian hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah H0 yaitu kombinasi ekstrak Beta vulgaris L dan Ipomoea batatas dosis 10,8 mg/200grBB tidak berpengaruh terhadap kadar trigliserida pada tikus wistar.
Kata kunci : ekstrak Beta vulgaris L, ekstrak Ipomoea batatas , trigliserida