PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN, LEUKOSIT DAN TROMBOSIT PASCA 3 SERI KEMOTERAPI PADA KASUS KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR BALI KURUN WAKTU 1 JANUARI HINGGA 31 DESEMBER 2018
Abstract
Kematian wanita di Negara Afrika dan Asia Tenggara sebagian besar disebabkan oleh kanker serviks sebagai urutan keempat dengan perkiraan 570.000 kasus dan 311.000 kematian pada tahun 2018 di seluruh dunia. Alternatif pengobatan utama untuk kanker serviks apabila tidak bisa dilakukan operasi adalah dengan kemoterapi. Kemoterapi dapat memberikan berbagai efek samping hematologis yang disebabkan oleh obat-obatan berbasis platinum (Karboplatin) sehingga mempengaruhi fungsi sumsum tulang dan produksi sel darah termasuk penurunan kadar hemoglobin, leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar hemoglobin, leukosit dan trombosit pasca 3 seri kemoterapi pada kasus kanker serviks di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2018. Penelitian observasional dengan desain longitudinal digunakan dalam penelitian ini. Teknik sampel jenuh atau total sampling ialah proses pengumpulan sampel menggunakan data sekunder dari rekam medik dengan memperhitungkan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang menunjukkan hasil terdapat penurunan kadar hemoglobin, leukosit dan trombosit bermakna pasca tiga seri kemoterapi dengan obat Paklitaksel dan Karboplatin, dimana nilai p<0,001. Penurunan kadar hemoglobin dari 11,51g/dL menjadi 10,74g/dL, kadar leukosit dari 14,69x103/µL menjadi 7,20x103/µL dan kadar trombosit dari 395,22x103/µL menjadi 216,13x103/µL.
Kata kunci : kanker serviks, kemoterapi, mielosupresi (anemia, leukopenia, trombositopenia