PROFIL KASUS PENDERITA PROLAPSUS UTERI DI POLIKLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE APRIL 2015 – MARET 2016
Abstract
Prolapsus organ pelvis adalah suatu kondisi jatuh atau tergelincirnya organ-organ pelvis dari posisi anatomi yang normal berupa penonjolan ke vagina bahkan sampai keluar vagina akibat disfungsi dari otot-otot dasar pelvis, fasia, dan ligamentum endopelvis. Organ pelvis yang dapat mengalami prolapsus diantaranya adalah uterus (prolapsus uteri = PU). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang retrospektif dengan pengambilan data sekunder berupa rekam medis pasien di RSUP Sanglah periode April 2015 sampai Maret 2016 untuk melihat gambaran karakteristik penderita PU dengan metode total sampling yang menghasilkan 26 sampel. Analisis data menggunakan SPSS.Kasus prolapsus uteri berdasarkan data rekam medis di RSUP Sanglah periode April 2015 sampai Maret 2016 (26 kasus) didapatkan sebagian besar kasus ditemukan pada usia 61-80 tahun sebanyak 13 orang (50%), menurut jumlah paritas >3 sebanyak 20 orang (76,9%), menurut pekerjaan sebanyak 15 orang (57,7%) sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), lalu dari status menopause diketahui 22 orang (84,6%) sudah mengalami menopause. Berdasarkan derajat prolapsus uteri, sebagian besar adalah stadium III sebanyak 14 orang (53,8%). Berdasarkan terapi, sebanyak 20 orang (76,9%) memilih tindakan operatif.
Kata Kunci : Prolapsus uteri, paritas, status menopause, terapi.