GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA DAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2017
Abstract
Angka kejadian anemia khususnya anemia defisiensi besi pada remaja putri termasuk kategori tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah kehilangan besi akibat perdarahan menahun yaitu proses menstruasi, dimana hanya dialami oleh perempuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif potong lintang dengan sampel berjumlah 95 orang. Hasil penelitian didapatkan prevalensi kejadian anemia sebesar 30,53%. Sebanyak 62 orang (65,3%) memiliki siklus menstruasi normal, 22 orang (23,3%) memiliki siklus menstruasi polimenore, dan 11 orang (11,6%) memiliki siklus menstruasi oligomenore. Mahasiswi yang memiliki lama menstruasi normal sebesar 85,3% dan menoragia 14,7%. Berdasarkan siklus menstruasi, kejadian anemia paling banyak terjadi pada mahasiswi dengan siklus menstruasi normal sebesar 32,3%, diikuti polimenore 31,8%, dan paling sedikit pada oligomenore 18,2%. Berdasarkan lama menstruasi, kejadian anemia lebih banyak terjadi pada mahasiswi dengan lama menstruasi normal sebesar 30,9% dibandingkan menoragia 28,6%. Didapatkan kesimpulan bahwa kejadian anemia pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 tergolong tinggi, dimana kejadian anemia paling banyak terjadi pada mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi normal dan lama menstruasi normal. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 lebih banyak yang mengalami gangguan pada siklus menstruasi dan lama menstruasi normal.
Kata Kunci: siklus menstruasi, lama menstruasi, anemia