PREVALENSI ISOLAT KLINIS Pseudomonas aeruginosa YANG MEMILIKI GEN lasI dan lasR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013 – 2016
Abstract
Pseudomonas aeruginosa adalah kuman patogen oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun pasien yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah seperti pasien neutropenia, luka bakar, atau cystic fibrosis.P. aeruginosa memiliki beberapa faktor virulensi yang berperan menimbulkan patogenitas. Salah satunya adalah biofilm. Biofilm membantu bakteri untuk bertahan hidup dalam kondisi yang buruk termasuk di permukaan alat medis dan resisten terhadap antibiotik. Pembentukan biofilm dipengaruhi oleh suatu sistem yang disebut sistem Quorum Sensing (QS). Sistem QS P. aeruginosa terdiri dari dua sistem yaitu sistem las (lasIR) dan rhl (rhlIR). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi isolat klinis P. aeruginosa yang memiliki Gen lasI dan lasR di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2013 – 2016. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan 25 sampel yang diambil dari sputum (n=4; 16%), urin (n=8; 32%), pus (n=10; 40%) dan darah (n=3; 12%). Sebanyak 24 (96%) dari 25 isolat klinis P. aeruginosa memiliki gen lasI dan sebanyak 25 (100 %) isolat klinis memiliki gen lasR. Berdasarkan prevalensinya, dapat ditarik kesimpulan bahwa gen lasI dan lasR merupakan faktor virulensi mayor pada bakteri ini.
Kata kunci: Pseudomonas aeruginosa, biofilm, Quorum Sensing,lasI, lasR, PCR