GAMBARAN PENDAPAT KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) TENTANG PENYEBAB TERJADINYA GANGGUAN JIWA DAN PENGOBATANNYA PADA MASYARAKAT MELAYU

  • Megawati Megawati Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Fathra Annis Nauli Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
  • Oswati Hasanah Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Abstract

Gangguan jiwa dipengaruhi oleh dua faktor penyebab yaitu faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendapat keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tentang penyebab gangguan jiwa dan pengobatannya pada masyarakat Melayu di Kepulauan Meranti. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif pada 30 responden menggunakan teknik total sampling, dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil analisis uji univariat mayoritas responden berusia  17-25 tahun (remaja akhir) (26,7%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (80%), mayoritas responden berpendidikan SMA (36,7%), mayoritas responden bekerja sebagai IRT (46,7%), faktor predisposisi genetik mayoritas responden tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa (86,7%), mayoritas responden memiliki gangguan psikososial penolakan (28,9%), mayoritas responden memiliki riwayat pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan berupa kekerasan fisik (23,5%), berdasarkan jenis pengobatannya sebagian besar responden melakukan pengobatan informal (63,3%). Faktor predisposisi ODGJ disebabkan oleh biologis, psikologis dan sosial budaya, sedangkan pengobatan yang sering digunakan yaitu melakukan pengobatan informal (dukun dan ustad).

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. DSM IV. Fourth. Washington: American Psychiatric Association
Arifin. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Claudia, R.A. (2016). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Pasung Terhadap Pengaruh dan Sikap Kader Kesehatan di Desa Mancasan. Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id/45003/28/02.%250naskah%250publikasi%2520ayu pada 20 Maret 2021
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2019. Diakses dari https://dinkes.riau.go.id/ pada 20 Maret 2021
Depkes RI. (2009). Kategori Umur. Diakses dari http://kategori-umur-menurut-Depkes.html pada 3 Juni 2021
Depkes RI. (2000). Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ-III). Direktorat Kesehatan Jiwa Depkes-RI
Gunarsa, S.D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. BPK Gunung Mulia.
Hermiati, D., & Harahap, R. (2018). Faktor yang Berhubungan dengan Kasus Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Silampar, 1(2), 78-92. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.6
Indah Saputri, A., Pratiwi, A., & Kep, M (2016). Analisis Faktor Predisposisi Dan Presipitasi Gangguan Jiwa Di Ruang Instansi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhamadiyah Surakarta). Diakses dari http//eprints.ums.ac.id/44990/17/02.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Kemenkes RI. (2014). Undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa. Diakses dari www.depkes.go.id pada 13 Januari 2021
Masita, S. (2019). Hubungan Kepercayaan Dengan Perilaku Mencari Pertolongan Pada Keluarga. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Diakses 14 Juli 2021
Mumtahinnah, N. (2011). Hubungan Antara stress dan Regresi pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja. Jurnal. Diakses pada Jum’at 22
Nasir, A., Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa, Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
PH, L., & Suerni, T. (2019). Faktor Predisposisi Pasien Resiko Perilaku Kekerasan. Jurnal Kesehatan Jiwa, 1(1), 27-38. Diakses dari http://jurnal.rs-amino.jatengprov.go.id/index.php/JIKJ/article/view/4
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 pada 17 Maret 2021
Sarfika. R. (2018). Anailis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stigma Sosial Terhadap Pasien Gangguan Jiwa Pada Remaja Di Sumatra Barat. Diakses dari http//.coretac.uk/download/pdg/300585879.pdf
Stuart, G.W., Keliat, B.A., & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (edisi Indonesia). Jakarta: EGC
Townsend, C.M. (2009). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. (3th Ed.) Philadelphia: F.A Davis Company
World Health Organization (WHO). (2017). Mental disorders fact sheets. Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/ pada 24 Februari 2021
Published
2022-08-28
How to Cite
MEGAWATI, Megawati; NAULI, Fathra Annis; HASANAH, Oswati. GAMBARAN PENDAPAT KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) TENTANG PENYEBAB TERJADINYA GANGGUAN JIWA DAN PENGOBATANNYA PADA MASYARAKAT MELAYU. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 10, n. 4, p. 362-367, aug. 2022. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/85738>. Date accessed: 23 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2022.v10.i04.p03.
Section
Articles