Pengukuran Kinerja Sistem Rantai Pasok Sayuran untuk Memenuhi Permintaan Hotel di Bali

  • Qurratu Zahrah Trinilam Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Wayan Widia Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Made Supartha Utama Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Abstrak


Permintaan pasokan sayuran yang ditetapkan oleh hotel memiliki standar tertentu berupa tepat kualitas, tepat waktu dan tepat kuantitas, sedangkan sayuran memiliki sifat dasar perishable yang kualitasnya masih bergantung pada iklim dan cuaca sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja sistem rantai pasokan sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme kerja dan tingkat pencapaian kinerja sistem rantai pasokan sayuran dalam memenuhi permintaan hotel di Bali. Penelahaan mekanisme kerja menggunakan kerangka analisis Food Supply Chain Network (FSCN) dan pengukuran tingkat pencapaian kinerja mengacu pada model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Objek penelitian ini adalah sistem rantai pasokan menggunakan lima jenis komoditi sayuran yang dipilih yaitu kubis, wortel, chaisim, brokoli, dan sawi putih dengan melibatkan petani di Bedugul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencapaian kinerja sistem rantai pasok sayuran yang diteliti, yaitu Perfect Order Fulfillment (POF) kelima jenis sayuran memperoleh nilai rata-rata 98,2%, termasuk dalam kategori superior, Standard Fulfillment (SF) memperoleh nilai rata-rata 100%, termasuk dalam kategori superior, Flexibility sayuran memperoleh nilai rata-rata 1,2 hari yang tergolong superior, Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) memperoleh nilai rata-rata 0,7 hari yang tergolong superior, Lead Time (LT) memperoleh nilai rata-rata 0,67 hari termasuk dalam golongan superior. Cash to Cash Cycle Time (CTCCT) memperoleh nilai 13,80 hari. Tingkat pencapaian kinerja sistem rantai pasokan sayuran yang diteliti tergolong memiliki kinerja superior atau termasuk dalam katagori sangat baik. 


Abstract


The vegetable demand supply set by the hotel has standards in the form of quality, on-time, and quantity. Meanwhile, vegetable commodities have a perishable nature whose quality still depends on climate and weather. It is necessary to measure the performance of the vegetable supply chain system. This study aimed to determine the working mechanism and the achievement level of supply chain performance to meet the demand for hotels in Bali. The analysis uses the Food Supply Chain Network (FSCN) framework. The measuring achievement level of performance refers to the Supply Chain Operations Reference (SCOR) method. The object of this study involved the farmers in Bedugul. The results showed that the measuring achievement level of vegetable supply chain performance was in the Perfect Order Fulfillment (POF) matrix of vegetables obtained an average value of 98.2%, considered in the superior category. The Standard Fulfillment (SF) matrix had an average score of 100% (considered in the super categories). Vegetable Flexibility Matrix obtained an average value of 1.2 days (considered superior). The Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) matrix had an average value of 0.7 days (considered superior). The Lead Time (LT) matrix also obtained an average value of 0.67 days (considered in the superior class). The Cash to Cash Cycle Time Matrix value of 13,80 days. The measuring achievement level of vegetable supply chain performance is in super performance or the best position

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinugroho, B. (2010). Manajemen Rantai Pasokan Sayuran (Studi Kasus: Frida Agro, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat) (Vol. 31, Issue 3).

Apriyani, D., Nurmalina, R., & Burhanuddin, B. (2018). Evaluasi Kinerja Rantai Pasok Sayuran Organik Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (Scor). Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(2), 312. https://doi.org/10.22441/mix.2018.v8i2.008

Badan Pusat Statistik. (2018). Kecamatan Baturiti Dalam Angka 2018.

Batt, P. J., & Parining, N. (2000). Price-quality relationships in the fresh produce industry in Bali. International Food and Agribusiness Management Review, 3(2), 177–187. https://doi.org/10.1016/s1096-7508(00)00034-3

Bolstorff, Peter; Rosenbaum, R. (2012). Supply Chain Excellence A Handbook for Dramatic Improvement Using The SCOR Model (Third Edit). AMACOM. https://doi.org/10.4324/9781003084044-3

Adelianie, D., I. G. A. (2015). Alasan Dan Hambatan Penyajian Buah Lokal Dalam Operasional Hotel Berbintang Di Sanur. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2, 150–164. https://doi.org/10.24843/jumpa.2015.v02.i01.p09

Latifah, E., Hanik A. Dewi, Putu B. Daroini, Kuntoro B. Andri, J. M. (2014). Vegetable Consumption Pattern in East Java and Bali. Seminar Nasional Agribisnis Dan Pengembangan Ekonomi Pedesaan, June, 367–380.

Francis, J. (2003). Benchmarking-Get the gain without the pain Supply Chain Management Review.pdf. Supply Chain Management Review. Retrieved July 23, 2018, from www.scmr.com

Kemenparekraf. (2020). Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata. Kemenparekraf.Go.Id, iii. https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-akuntabilitas-kinerja-kemenparekrafbaparekraf

Marimin & Slamet, A. S. (2010). Analisis Pengambilan Keputusan Manajemen Rantai Pasok Bisnis Komoditi dan Produk Pertanian. Pangan, 19(2), 169–188.

Sari, I. R. M. (2017). Rantai pasok sayuran di pt bimandiri agro sedaya. Institut Pertanian Bogor.

Slamet, A. S., Arkeman, Y., Udin, F., & Marimin, M. (2010). Integrasi Model SCOR dan Fuzzy AHP untuk Perancangan Metrik Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Sayuran. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 1(3), 148–161. https://www.researchgate.net/publication/276849006

Immawan, T. (2016). Pengukuran Performansi Rantai Pasok pada Industri Batik Tipe Produksi Make-to-stock dengan Menggunkan SCOR 11.0 dan Pembobotan AHP (Studi Kasus Batik Gunawan Setiawan, Surakarta. Teknoin. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol22.iss1.art9.

Vorst, V. D. J. G. A. J. (2006). Performance measurement in agri-food supply-chain networks. Quantifying the Agri-Food Supply Chain, 15–26. https://doi.org/10.1007/1-4020-4693-6_2
Published
2022-09-06
How to Cite
TRINILAM, Qurratu Zahrah; WIDIA, I Wayan; UTAMA, I Made Supartha. Pengukuran Kinerja Sistem Rantai Pasok Sayuran untuk Memenuhi Permintaan Hotel di Bali. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 11, n. 2, p. 263-271, sep. 2022. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/90946>. Date accessed: 02 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2023.v11.i02.p03.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>