Pengolahan Limbah Pisang Menggunakan Metode Continuous Flow Bin Vermikompos di PT Nusantara Segar Abadi Jembrana Bali
Abstract
Abstrak
PT Nusantara Segar Abadi merupakan perusahaan yang berfokus dalam bidang budidaya pisang jenis Cavendish yang terletak di Kabupaten Jembrana. Badan Pusat Statistik melaporkan data produksi pisang di Indonesia tahun 2022 mencapai 9.245.427 Ton, PT NSA menyumbang produksi tahun 2022 sebesar 68.254 ton. Permasalahan yang dihadapi PT NSA adalah penanganan limbah buah pisang yang tidak sesuai spesifikasi akan mengakibatkan polusi dan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kompos dari metode continuous flow bin vermikompos. Perlakuan penelitian ini adalah 7 kg bedding kotoran sapi dengan 1 kg cacing (A1), 7 kg bedding kotoran sapi dengan 1,5 kg cacing (A2), dan 7 kg bedding kotoran sapi dengan 2 kg cacing (A3) yang masing masing diberikan 1,25 kg limbah pisang dalam selang waku 3 hari. Parameter pengamatan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 19-7030-2004. Data diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Setelah 18 hari menunjukan kinerja pengomposan dan karakteristik kompos yang berbeda beda, pada parameter C/N rasio pelakuan A1 melebihi standar maksimum yakni 20,12%, sedangkan pada perlakuan A2 yakni 16,43% dan A3 yakni 16,11% sudah memenuhi standar. Pada karakteristik lainnya mempunyai nilai pH 7,4-7,5, kadar air 8,8% – 9,69%, Kadar C-Organik memiliki nilai 27,43% – 29,37%, Kadar N-Total 1,46%–1,71%, Fosfor (P) 0,15%–0.25%, dan Kalium (K) 0,33% – 0,37% sudah sesuai dengan standar kompos dari SNI 19-7030-2004. Pelakuan A3 dengan 2 kg cacing menjadi perlakuan terbaik karena parameter teknis dan unsur makro pada seluruh pengujian sudah memenuhi standar.
Abstract
PT Nusantara Segar Abadi is a company that focuses on the cultivation of Cavendish bananas located in Jembrana Regency. According to the Central Statistics Agency, banana production data in Indonesia reached 9,245,427 tons in 2022, with PT NSA contributing 68,254 tons to the production in the same year. The challenge faced by PT NSA is the improper handling of banana waste, which can lead to pollution and aesthetic issues. This research aims to create compost from banana waste using the continuous flow bin vermicomposting method. The research treatments include 7 kg of cow dung bedding with 1 kg of worms (A1), 7 kg of cow dung bedding with 1.5 kg of worms (A2), and 7 kg of cow dung bedding with 2 kg of worms (A3), each receiving 1.25 kg of banana waste every 3 days. Observations are conducted according to the Indonesian National Standard 19-7030-2004. The obtained data are analyzed using descriptive statistical analysis. After 18 days, the composting performance and characteristics of the compost vary. In terms of the C/N ratio parameter, treatment A1 exceeds the maximum standard at 20.12%, while treatment A2 is at 16.43%, and treatment A3 is at 16.11%, meeting the standard. Other characteristics include a pH value of 7.4-7.5, moisture content of 8.8%–9.69%, organic C content of 27.43%–29.37%, total N content of 1.46%–1.71%, phosphorus (P) content of 0.15%–0.25%, and potassium (K) content of 0.33%–0.37%, all of which comply with the compost standards specified in SNI 19-7030-2004. Treatment A3, with 2 kg of worms, proves to be the best treatment as technical parameters and macroelement content in all tests meet the standards.
Downloads
References
Ceritoğlu, M., Sahin, S., & Erman, M. (2018). Effects of Vermicompost on Plant Growth and Soil Structure. Selcuk Journal of Agriculture and Food Sciences, 32(3), 607–615. https://doi.org/10.15316/SJAFS.2018.143
Chaniago, N., dan Y. I. (2019). Pengaruh jenis bahan organik dan lamanya proses pengomposan terhadap kuantitas dan kualitas vermikompos. BERNAS: Agricultural Research Journal, 15, 68–81.
Edwards, C. A., Arancon, N. Q., & Sherman, R. L. (2010). Vermiculture Technology (C. A. Edwards, N. Q. Arancon, & R. L. Sherman, Eds.). CRC Press. https://doi.org/10.1201/b10453
El-Haddad, M. E., Zayed, M., El-Sayed, G. A. M., Hassanein, M., & Abd El-Satar, A. (2014). Evaluation of compost, vermicompost and their teas produced from rice straw as affected by addition of different supplements. Annals of Agricultural Sciences, 59, 243–251. https://doi.org/10.1016/j.aoas.2014.11.013
Gajalakshmi, S., & Abbasi, S. A. (2004). Earthworms and vermicomposting. In Indian Journal of Biotechnology (Vol. 3).
Juliawan, I. G. N., Tika, I. W., & Arthawan, I. G. K. A. (2021). Optimasi Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi Pada Budidaya Tanaman Pisang di PT. Nusantara Segar Abadi Jembrana-Bali. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 10(2), 226. https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p03
Kartini, N. L. (2018). Pengaruh Cacing Tanah dan Jenis Media Terhadap Kualitas Pupuk Organik. Pastura, 8(1), 49–53. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/Pastura.2018.v08.i01
Kusuma, T. B. (2018). Studi Pengolahan Sampah Organik Pasar dengan Metode Continuous Flow Bin Vermicomposting dengan Parameter Uji C/N, P. dan Kandungan K. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Mashur. (2001). Vermikompos (kompos cacing tanah) pupuk organik berkualitas dan ramah lingkungan. : Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP).
Mufti, A., Harliyanti, P., & Lisafitri, Y. (2021). Uji Efektivitas Cacing Tanah, Kotoran Sapi dan EM4 Terhadap Pengomposan Serbuk Gergaji Kayu Jati. Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.36441/seoi.v3i1.327
Nurhidayati, S., & Warsito, A. (2010). Komposisi Nutrien (NPK) Hasil Vermikomposting Campuran Feses Gajah (Eelephas Maximus Sumatrensis) dan Seresah Menggunakan Cacing Tanah (Lumbricus Terrestris). https://api.semanticscholar.org/CorpusID:113589484 diakses pada 12 Oktober 2023
Punuindoong, S., Sinolungan, M. T., & Rondonuwu, J. J. (2021). Kajian Nitrogen, Fosfor, Kalium dan C-Organik Pada Tanah Berpasir Pertamanan Kelapa Desa Ranokentang Atas. Soil And Environment Journal , 1(1), 6–11. https://doi.org/https://doi.org/10.35791/se.21.3.2021.36670
Puspitasari, W. (2008). Pegaruh Beberapa Media Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Cacing Tanah. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Institut Pertanian Bogor.
Raharjo, A., Pramana, I. M. B., & Saryana, I. M. (2022). Dampak Negatik Sampah Anorganik Karya Cipta Fotografi Ekspresi. Retina Jurnal Fotografi, 2(2), 222–236. https://doi.org/10.59997/rjf.v2i2.1785
Rahmadanti, M. S., Pramana, A., Okalia, D., & Wahyudi, W. (2020). Uji Karakteristik Kompos (pH, Tekstur, Bau) Pada Berbagai Kombinasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Kotoran Sapi Menggunakan Mikroorganisme Selulotik (MOS). Jurnal Ilmiah Teknosains, 5(2), 105–112. https://doi.org/10.26877/jitek.v5i2.4717
Rahmatullah, F., Sumarni, W., & Susatyo, E. B. (2013). Potensi Vermikompos dalam Meningkatkan Kadar N dan P Pada Limbah IPAL PT Djarum. Indonesian Journal of Chemical Science, 2. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:94472258
Rosmarkam, A., & Yuwono, W. N. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah (Vol. 1). Jakarta: Kanisius.
Rupani, P. F., Embrandiri, A., Ibrahim, M. H., Shahadat, M., Hansen, S. B., & Mansor, N. N. A. (2017). Bioremediation of palm industry wastes using vermicomposting technology: its environmental application as green fertilizer. 3 Biotech, 7(3). https://doi.org/10.1007/s13205-017-0770-1
Tobing, E. (2009). Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon (C) Organik, dan C/N dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan (Tithonia diversifolia). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Sumatra Utara, Medan.
Utomo, P. B., & Nurdiana, J. (2018). Evaluasi Pembuatan Kompos Organik dengan Mengguunakan Metode Hot Composting. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(1), 28–32. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v2i1.1577
Wulandari, N. K., Madrini, I. A. G. B., & Wijaya, I. M. A. S. (2019). Efek Penambahan Limbah Makanan Terhadap C/N Ratio Pada Pengomposan Limbah Kertas. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(1), 103–112. https://doi.org/10.24843/JBETA.2020.v08.i01.p13