BIOAKUMULASI DAN ANALISIS RISIKO KESEHATAN MASYARAKAT DARI PENCEMARAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA IKAN YANG DITANGKAP DI TUKAD BADUNG, DENPASAR
Abstrak
Tukad Badung merupakan sungai yang melintasi Kabupaten Badung dan Denpasar. Adapun lokasi yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing yakni Tukad Korea, Taman Pancing, dan Waduk Muara. Tukad Badung mengandung logam berat Pb dan Cd berdasarkan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bersifat observational deskriptif dengan metode survei lapangan terhadap kandungan logam Pb dan Cd pada ikan yang ditangkap di Tukad Badung serta survei kebiasaan konsumsi ikan untuk memprediksi risiko kesehatan pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan convenient sampling untuk pemilihan responden. Ikan yang dipilih berjenis mujair dan nila, dan responden yang dipilih adalah pria dan wanita dewasa yang mengonsumsi ikan dari Tukad Badung yang ditemui saat memancing. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar Pb pada mujair berkisar 0,1104-0,5012 ppm, dan pada nila berkisar 0,0928–0,4462 ppm. Rerata timbal pada kedua jenis ikan tersebut melebihi batas maksimal logam Pb yang diatur dalam PerBPOM No.23 Tahun 2017. Hasil perhitungan risiko kesehatan, nilai EDI menunjukkan intake harian Pb tergolong berisiko tinggi. Nilai THQ Pb menunjukkan risiko non-karsiongenik dalam tingkat rendah. TR logam Pb menunjukkan risiko karsinogenik dalam tingkat rendah. Sedangkan nilai EDI, THQ, dan TR logam Cd tidak dapat dihitung.
Kata Kunci: Timbal, Kadmium, Ikan, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan