BOBOT POTONG DAN PERLEMAKAN AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM TERFERMENTASI BAKTERI PROBIOTIK LIGNOSELULOLITIK
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum terfermentasi bakteri probiotik lignoselulolitik terhadap bobot potong, persentase lemak abdominal dan lemak subkutan ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di Farm Sesetan Fakultas Peternakan Universitas Udayana pada bulan Mei sampai Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Tiap unit percobaan diisi 3 ekor ayam. Kelima perlakuan tersebut adalah ayam yang diberi ransum komersial (RK), ransum terfermentasi tanpa bakteri probiotik lignoselulolitik (RF0), ransum terfermentasi bakteri Bacillus subtilis BR4LG sebanyak 5% (RF1), ransum terfermentasi bakteri Bacillus sp. BT3CL sebanyak 5% (RF2), dan ransum terfermentasi bakteri Bacillus sp. BT8XY sebanyak 5% (RF3). Variabel yang diamati yaitu bobot potong, persentase lemak bantalan, lemak mesenterium, lemak ventrikulus dan lemak subkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan RF1, RF2 dan RF3 menghasilkan bobot potong dan persentase lemak subkutan yang nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding RF0, tetapi secara umum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdominal kecuali lemak bantalan. Perlakuan RF0, RF1, RF2 dan RF3 menghasilkan bobot potong, persentase lemak abdominal dan lemak subkutan yang nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan RK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum terfermentasi bakteri probiotik lignoselulolitik sebanyak 5% mendapatkan bobot potong, persentase lemak abdominal dan lemak subkutan lebih rendah dari perlakuan ransum komersial, namun lebih tinggi dari pemberian ransum terfermentasi tanpa bakteri probiotik lignoselulolitik.
Kata Kunci: Broiler, Lemak Abdominal, Subkutan, Lignoselulolitik

