PENAMBAHAN INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE LEBIH MENURUNKAN DISABILITAS LEHER DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING PADA INTERVENSI ULTRASOUND DALAM KASUS SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS

  • Putu Ayu Sita Saraswati Program Studi Fisiologi Olahraga, Universitas Udayana Denpasar Bali
  • I Putu Gede Adiatmika Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar Bali
  • Syahmirza Indra Lesmana Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
  • I Wayan Weta Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar Bali
  • I Made Jawi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar Bali
  • Wahyuddin - Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul

Abstract

Sindrom myofascial pada otot upper trapezius merupakan nyeri otot yang ditandai oleh satu atau beberapa myofascial trigger point pada otot upper trapezius. Posisi kerja statis dalam jangka waktu lama memicu timbulnya masalah tersebutdan mengakibatkan nyeri dan keterbatasan gerak pada leher sehingga akan menimbulkan disabilitas leher. Penanganan fisioterapi berupa integrated neuromuscular inhibition technique (INIT) dan contract relax stretching yang dikombinasikan dengan modalitas ultrasound berdampak pada penurunan disabilitas leher. Tujuan: mengetahui metode yang lebih efektif dalam menurunkan disabilitas leher pada sindrom myofascial otot upper trapezius.Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan randomizedpre test and post test group design. Sampel sebanyak 24 orang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 12 orang secara random. Kelompok perlakuan 1 dengan kombinasi INIT dengan ultrasound, sedangkan perlakuan 2 dengan contract relax stretching dengan ultrasound. Data diperoleh dengan mengukur disabilitas leher menggunakan Neck Disability Index(NDI), lingkup gerak sendi leher (LGS) dengan goniometerpada saat sebelum dan setelah perlakuan. Hasil:Diperoleh penurunan NDI22,50±2,43%(p<0,001) dan peningkatan LGS 5,083±1,0840 (p<0,001) pada Kelompok 1.Kelompok 2 juga terdapat penurunan NDI 17,33±3,05%(p<0,001) dan peningkatan LGS3,333±0,7780 (p<0,001). Hal ini berarti bahwa dalam setiap kelompok terjadi penurunan disabilitas leher secara bermakna. Hasil uji antar kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada penurunan NDI (p<0,001) dan peningkatan LGS (p<0,001). Simpulan: penambahan INIT lebih menurunkan disabilitas leher daripada contract relax stretching pada intervensi ultrasound dalam kasus sindrom myofascial otot upper trapezius
Kata kunci : myofascial, trapezius, INIT, ultrasound, stretching, disabilitas leher

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-01-12
How to Cite
SARASWATI, Putu Ayu Sita et al. PENAMBAHAN INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE LEBIH MENURUNKAN DISABILITAS LEHER DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING PADA INTERVENSI ULTRASOUND DALAM KASUS SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS. Sport and Fitness Journal, [S.l.], jan. 2018. ISSN 2654-9182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/36536>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/spj.2018.v06.i01.p09.
Section
Articles