Permasalahan yang dihadapi oleh Pendidikan Bahasa Jepang pada SMA/SMK di Bali
Abstract
Following the implementation of the Merdeka Curriculum, Japanese language education at the high school / vocational level (SMA / SMK) in Bali faces a significant challenge. The lack of thorough understanding and communication caused the teachers to feel that the Merdeka Curriculum was less friendly to the Japanese language class hours in their schools. This article aims to describe the problems encountered in SMA / SMK in Bali related to Japanese language education not only in terms of policies in the form of the curriculum but also from the side of schools, teachers, and students. The data collection method uses a google survey form followed by an unstructured interview. The study in this article is included in the qualitative grounded theory research. Based on the research results, the problems faced by Japanese language education in SMA / SMK in Bali can be grouped into four categories: curriculum in SMA / SMK, school support, teacher ability, and student enthusiasm. It requires a correct understanding of the Merdeka Curriculum and good communication with policymakers in schools in order to overcome the problems faced.
Downloads
References
Dinata, A. B. J. (2018). Media Pembelajaran Interaktif untuk Materi Bahasa Jepang Level Dasar. Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika S-1, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.36040/jati.v2i1.1702
Foundation, T. J. (2018). Kokusaikōryūkikin - [go hōkoku] kako saita 142 no kuni chiiki de nihongo kyōiku 2018-nendo `kaigai nihongo kyōiku kikan chōsa’ kekka (sokuhō) nihongo kyōiku kikan-sū, kyōshisū, gakushūshasū izure mo zōka. The Japan Foundation. https://www.jpf.go.jp/j/about/press/2019/029.html
Foundation, T. J. (2022). NIHONGO Partners - Japan Foundation Jakarta. https://ja.jpf.go.jp/id/np/
IDTesis. (2012). Pengertian Grounded Research, Kelebihan dan Kekurangannya. https://idtesis.com/grounded-research
Istiqomah, D., Diner, L., Wardhana, C. K., Bahasa, J., Bahasa, F., & Semarang, U. N. (2015). Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Jepang Siswa Smk Bagimu Negeriku Semarang. Chi`e, 4(1), 319563.
Kemendikbudristek. (2022a). Kemendikbudristek Perbarui Kerja Sama dengan The Japan Foundation. Kemdikbud.Go.Id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/07/kemendikbudristek-perbarui-kerja-sama-dengan-the-japan-foundation
Kemendikbudristek. (2022b). Keputusan Menteri Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Balai Penjaminan Mutu Pendidikan – Provinsi Kalimantan Utara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi.
https://bpmpkaltara.kemdikbud.go.id/2022/07/13/keputusan-menteri-nomor-262-m-2022-perubahan-atas-keputusan-menteri-pendidikan-kebudayaan-riset-dan-teknologi-nomor-56-m-2022-tentang-pedoman-penerapan-kurikulum-dalam-rangka-pemulihan-pembelajara/
Kemenparekraf. (2022). Asyik.. Penerbangan Langsung dari Jepang ke Bali Bakal 3x Seminggu. Medcom.Id. https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/asyik-penerbangan-langsung-dari-jepang-ke-bali-bakal-3x-seminggu/
Kharismawati, M. (2019). Persepsi Mahasiswa Terhadap Kegiatan Kaiwakai Tahun 2016-2017 Di Program Studi Diploma III Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UGM. Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan Dan Pranata Jepang, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.24843/JS.2019.V01.I01.P01
Munadzdzofah, O. (2018). Pentingnya Bahasa Inggris, China, dan Jepang sebagai Bahasa Komunikasi Bisnis di Era Globalisasi. VOCATIO : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Dan Sekretari, 1(2), 58–73. http://journal.wima.ac.id/index.php/VOCATIO/article/view/1634
Munqidzah, Z. (2014). Model Pembelajaran Bahasa Jepang di SMA Diponegoro Tumpang. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 1(1), 20–32. https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JIBS/article/view/332
Pebrima, I. W. M. (2016). Penggunaan Wago dan Gairaigo pada Bahasa Jepang Pariwisata. E-Jurnal Humanis, Fakultas Sastra Dan Budaya Unud, 15(3), 57–62. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/21857
Prayoga, I. B. G. C. (2015). Perbandingan Nilai Budaya Dalam Dongeng Jepang Dan Dongeng Bali. Humanis, 13(1), 127–128. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/15634
Rahayu, N. K. N. S. (2018). Ujaran Maaf dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Bali. Humanis, 22(4), 1018–1027. https://doi.org/10.24843/JH.2018.V22.I04.P25
Sari, P. R. S. A., Hamidah, I., & Puspitasari, D. (2022). Analisis Simbolisme Jepang dalam Seragam Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Sakura : Sastra, Bahasa, Kebudayaan Dan Pranata Jepang, 4(2), 170–185. https://doi.org/10.24843/JS.2022.V04.I02.P02
Suryadi, D., & Rosiah, R. (2018). Motivasi Belajar Bahasa Jepang Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 2(1), 168–181. https://doi.org/10.18196/jjlel.2110
Umanailo, M. C. B. (2018). Teknik praktis grounded theory dalam penelitian kualitatif. ResearchGate, April, 127. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.18448.71689
Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Grounded Theory (Masbur (ed.)). FTK Ar-Raniry Press.
Wardhono, V. J. W. (2011). Penelitian Grounded Theory, Apakah Itu..? Bina Ekonomi, 15(1). https://doi.org/10.26593/BE.V15I1.774
Wulandari, T. (2022). Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SD, SMP, SMA & SMK. Detikedu, 1. https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6230883/perbedaan-kurikulum-2013-dan-kurikulum-merdeka-sd-smp-sma--smk