Nilai, Hambatan, dan Dampak Sosial dalam Prosesi Perkawinan Adat Sasak di Bayan Kabupaten Lombok Utara
Abstract
This paper discusses the values, barriers, and social impacts of the Sasak Traditional Marriage Procession in Bayan, North Lombok Regency. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The theories used are value theory, cultural theory, and social theory. The research findings are (1) Values ??include: a) mutual cooperation values, b) kinship values, c) solidarity values, d) religious values, e) cultural values, f) spiritual values. (2) The social barriers to implementation the traditional Sasak wedding procession in Bayan, North Lombok include (1) Structural Barriers; which includes (a) differences in social stratification; (b) maintaining the status quo; (c) education level; (d) economic differences (2) Religious Barriers, and (3) Cultural Barriers consisting of (a) vested interests; (b) ethnocentric, (c) cultural differences in society, (d) conventional nature of society. (3) The Social impact of Sasak customary marriage in Bayan consists of (1) assigned status; (2) The existence of new social roles; (3) marginalization, (4) group disorganization; (5) acculturation; (6) decrease in social mobility; (7) cultural colonialization; (8) personality changes.
Downloads
References
Alam, S. (2019). Reconstruction of Marriage Zonation in Islamic Law Perspective. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 27(2),161-176.
Alwasilah, A. C. (2002). Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang Dam Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Angelia, C. (2021) Kesetaraan Hak Warga Kolok sebagai Wujud Integrasi Sosial Warga Desa Bengkala. HUMANIS Journal of Arts and Humanities. Vol 25.2 Mei 2021: 242-249. p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Anisaningtyas, G. & Astuti, Y. D. (2004). Pernikahan di Kalangan Mahasiswa S-1. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 6(2), 21-33
Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia. Yogyakarta: Saujana
Badudu, Y. & Zain, S. M. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Batulante, A. (2010). Fungsi Dan Makna Ritual pada Tradisi Ponan. Tesis. Universitas Mataram
Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education. An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Casson, R. W. (ed.). (1981). Language, Culture, and Cognition. Anthropological Perspectives. New York: Macmillan CO. Inc.
Darussalam, A & Lahmuddin, A. M. (2018). Pernikahan Endogami Perspektif Islam dan Sains. TAHDIS: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis, 8 (1),1-19
Effendy, O.U. (2008). Dinamika Komunikasi. Jakarta:Remaja Rosdakarya.
Halim, R. (1987). Hukum Adat dalam Tanya Jawab. Jakarta: Ghali Indonesia.
Hasibuan, E. J. & Harahap, H. (2007). Pluralisme Hukum pada Kasus Perkawinan Semarga pada Etnis Padang Lawas di Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Universitas Sumatera Utara. 1(1), 125-134.
Hogg, M. A. & Tindale, S. (2008). Blackwell Handbook of Social Psychology. New York: John Wiley & Sons Inc.
Koentjaraningrat. (1983). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
Murahman, A. (2016). Nilai-nilai Sosial Dalam Tradisi Karawi Kaboju pada Masyarakat Suku Mbojo di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Tesis. Universitas Mataram.
Putri, D. (2018). Pengaruh Relokasi terhadap Sosial dan Ekonomi Pedagang di Pasar Atas Bukittinggi. Jom Fisip, 5(2), 1–15.
Ratih, N. W. S. (2021). Perkawinan Beda Wangsa (Kasta) Pada Suku Bali di Lombok: Studi Di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Tesis. Mataram: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram.
Ruth, B. (1966). Pola-Pola Kebudayaan. Versi terjemahan. Diterjemahkan oleh Sumantri Mertodipuro. Jakarta:PT Dian Rakyat.
Setianto, I. P. (2009). Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Hambatan Komunikasi Antarpribadi Melalui Layanan Informasi dengan Format Kelompok pada Siswa Kelas 5 dan 6 SDN 1 Krandegan Banjarnegara, Tahun Ajaran 2008/2009. (Disertasi) Universitas Negeri Semarang.
Setiadi, E. M. & Kolip, U. (2013). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori Aplikasi dan Pemecahannya (edisi ketiga). Jakarta: Kencana.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Syafruddin. (2013). Perubahan Sosial Budaya. Mataram: FKIP-Universitas Mataram Press.
Tim Penyusun Phoenix. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Media Pustaka Phoenix.
Tianingsih, W. et. al. (2021) Perubahan Sosial Budaya Nelayan Pesisir Kedungrejo Humanis Journal of Arts and Humanities. Vol 25.2 Mei 2021: 242-249.
Walgito, B. (2000). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Psikologi UGM.