Eksistensi Desa Muslim Kampung Kusamba tahun 1990 - 2015

  • Yudha Aditama Universitas Udayana
  • A.A Bagus Wirawan Universitas Udayana
  • A.A Rai Wahyuni Universitas Udayana

Abstract

This study aims to examine the existence of the Muslim Community in Kusamba Village. Their existence had a significant role in the Gelgel Kingdom, Klungkung Kingdom and other Balinese Kingdoms until they were given land around the Kusamba beach to take care of their Muslim community. The people of Kampung Kusamba who had helped in the war against colonialism in Klungkung earned them respect as Nyama Slam (Distant Brothers). The results of this study are how the existence of the Kusamba Village community can survive and maintain its existence due to the social interaction skills of the Kusamba Muslim community in social relations with the Balinese people so that it can be accepted. Using the existence theory of Jean Paul Sarte and the methodology of social history, this helps the author to reveal the life of the people of Kampung Kusamba with their own culture and blend with Balinese culture in Klungkung Regency.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affandi, Nurkholik. (2012). Harmoni Dalam Keragaman (Sebuah Analisi tentang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama). Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan, XV(1).

Diah, Halimatusa. (2018). Peranan Modal Kultural dan Struktural dalam Menciptakan Kerukunan Antar umat Beragama di Bali. Jurnal Harmoni, (17)1.

Gede Agung, A.A. (1989). Perjuangan Rakyat dan Raja-Raja Menentang Kolonialisme Belanda 1808 - 1908. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Gede Alit Semarajaya, Cokorda., & Kohdrata, Naniek. (2021). Memotret Bentuk-Bentuk Toleransi di Desa Kampung Kusamba, Karangasem, Jurnal Segara Widya l, 13(1).

Gottchalk, Louis. (1969). Mengerti Sejarah Diterjemahkan Oleh Nugroho Notosantoso. Jakarta: Universitas Indonesia UI Press.

Hadiwijono, Harun. (1980). Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius.

Haman, R., Darmana, I., & ., A. (2021). Gerakan Sosial (Wuat Wa’i) pada Masyarakat Desa Gurung Liwut. Humanis, 25(1), 93-102. doi:10.24843/JH.2021.v25.i01.p12

Kartodirdjo, Sartono. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowijoyo. (2003). Pengantar Ilmu Sejarah.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Khusyairi, Johnny A. (2015). Berlayar Menuju Pulau Dewata Migrasi Orang – Orang Bugis – Makassar ke Bali Utara, Jurnal Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Airlangga. (3)1.

Malik, Farmawati. (2016). Peranan Kebudayaan dalam Pencitraan Pariwisata Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 11(1).

Madiun. N, (2010). Nusa dua model Pengembangan kawasan wisata Modern, Denpasar; Udayana University Press

Segara, I Nyoman. (2020). Komunikasi Dialektik dalam Relasi Hindu dan Islam di Bali. Jurnal Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Insititut Hindu Dharma Negeri. 2(3).

Segara, I Nyoman Yoga. (2018). Kampung Sindu: Jejak Islam dan Situs Kerukunan di Keramas, Gianyar, Bali. Jurnal Lektur Keagamaan, 16(2).

Suarsana, I. Nyoman (2011). Pustaka; Jurnal Ilmu Budaya, Udayana University Press. 3(1)

Sutama, Putu Adi. 2015. Komunitas Muslim di Desa Kampung Gelgel, Klungkung Bali, ( Latar Belakang Sejarah, Peninggalan dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA ). Singaraja : Jurnal Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha, 4(2).

Suwindia, I Gede. (2012). Relasi Islam dan Hindu Perspektif Masyarakat Bali. Jurnal Al-UlumVolume, 12(1).
Published
2022-02-28
How to Cite
ADITAMA, Yudha; WIRAWAN, A.A Bagus; WAHYUNI, A.A Rai. Eksistensi Desa Muslim Kampung Kusamba tahun 1990 - 2015. Humanis, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 147-156, feb. 2022. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/80033>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JH.2022.v26.i01.p15.
Section
Articles