COMPARISON OF SEXIST LANGUAGE USED IN THE TWILIGHT SAGA ECLIPSE MOVIE
Abstract
Penelitian ini berjudul “Comparison of Sexist Language Used in the TwilightSaga Eclipse Movie. Penelitian ini mengacu pada penemuan penggunaan bahasa
sexist yang digunakan oleh karakter perempuan and karakter laki-laki baik itu
karakter utama maupun karakter pendukung dalam dialog film tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini merupakan salah
satu metode yang mengacu pada pemahaman dan penjelasan fenomena social, berarti
data dapat diambil melalui wawancara, percakapan, rekaman, catatan dan lain-lain.
Data yang diteliti dimulai dari episode pertama sampai akhir, dimana terdiri dari 18
episode.
Ada tiga teori utama yang digunakan dalam penelitian ini, teori pertama ditulis
oleh Lakoff (1973), menganalisis karakteristik bahasa perempuan seperti lexical
hedges, tag question, precise color terms, empty adjective, intensifier, swear word,
super-polite form, rising intonation, hypercorrect grammar dan emphatic stress. Teori
kedua ditulis oleh Holmes (1992). Teori ini membahas tentang karakteristik bahasa
laki-laki seperti ungrammatical form, multiple negations, pronounced –in form, delete
–ed at the end of form in pronunciation, dan impolite forms. Dan teori yang terakhir
membahas tentang perbedaan bahasa perempuan dan bahasa laki-laki secara
linguistic menggunakan teori yang ditulis oleh Coates (1986). Coates menyebutkan
beberapa perbedaan tersebut seperti verbosity, tag question, questions, command and
directives dan swearing and taboo language. Di dalam penelitian ini ditemukan
karakter perempuan tidak hanya menggunakan karakteristik bahasa mereka namun
menggunakan karakteristik bahasa laki-laki, dan sebaliknya.
Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
SANTI, Ni Wayan Ayu.
COMPARISON OF SEXIST LANGUAGE USED IN THE TWILIGHT SAGA ECLIPSE MOVIE.
Humanis, [S.l.], oct. 2013.
ISSN 2302-920X.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/6929>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
Sexist Language, Film, Dialog