THE RHYTHM AND IMPLICATION OF THE IMPORTANT OBJECTS IN WALLACE STEVENS’ POEM DOMINATION OF BLACK

Abstract

Semua kritikus sepakat menyatakan bahwa penyair Walace
Stevens menggunakan sejumlah kata dan gambar dalam puisi Domination
of Black untuk mewakili kematian. Misalnya kata malam, senja, api yang
berarti 'kegelapan' atau kematian. Kata ‘daun jatuh' dan 'hemlocks' di
mana gelap dan daun yang gugur merupakan firasat buruk, yang selalu
dikaitkan dalam pikiran budaya dunia barat dengan kematian, khususnya
bunuh diri. Nah, semua ini adalah misteri kehidupan misalnya adanya kata
kematian, malam, perubahan, mengubah, kegelapan, mimpi, dan kosmos.
Puisi dimulai dengan menggambarkan situasi waktu malam,
dengan perapian di dalam ruangan. Kemudian dijelaskan bahwa warna
daun yang jatuh di luar sudah berubah warna. Hal ini dilihat oleh penulis di
dalam ruangan dekat perapian. Hal ini mengingatkan si penulis akan
warna cerah burung merak yang memiliki suara aneh dan parau. Si
penulis merasa takut melihat keluar jendela di mana planet-planet
berubah bagaiman daun yang katuh diterpa angin. Ia merasa takut kerena
kenyataannya bahwa semua warna dari benda-benda yang memberikan
kesuburan bagi kehidupan dunia akan menjadi gelap seperti api yang
akhirnya akan padam dan daun-daun akan gugur dan hancur lalu lenyap.
Dalam studi ini, karya penyair Amerika Wallace Stevens yang
berjudul Domination of Black dipilih untuk dianalisis dan penulisan studi
ini menggunakan sumber data primer dari syair tersebut di atas dan
menggunakan teori sastra bedasarkan buku Theory of Literature yang
ditulis oleh Rene Welek and Austin Waren (1962) da buku Interpreting
Litarature oleh Knickerbocker, K.L. 1963