Kebertahanan Ikatan Sosial Masyarakat dalam Tradisi Mayah ketekan di Banjar Lawak, Desa Belok/Sidan
Abstract
This study is aimed to recognize the meaning and the process of mayah ketekan tradition and to discover the implication of this tradition to the social boundary within the society of Banjar Lawak. The method applied in this study is the ethnographical method which is involved in qualitative method. The method of collecting data conducted in this study includes the following techniques, observation, interview, and literature review. This study has discovered that the tradition of mayah ketekan still carries meaningful values for the society of Banjar Lawak in depth; thus, this tradition is still conducted although it has changed in some aspects within the tradition. In addition, the implication of the mayah ketekan tradition involves the strengthened social boundary within the society of Banjar Lawak in the occasion of piodalan purnama kapat, when the tradition of mayah ketekan is conducted.
Downloads
References
Bachri, Syamsul, dkk. 2015. Lokalitas dan Ikatan Sosial pada Masyarakat Desa Labuku. Jurnal Kongres APSSI II dan Konfrensi Nasional Sosiologi IV di Manado, 20 – 23 Mei 2015
Bauto, Laode Monto. 2014. Perspektif Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia. Kendari: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 23, No.2, Edisi Desember 2014
Harahap, Fitri Ramadhani. 2013. Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di Indonesia. Bangka Belitung : Jurnal Society, Vol, 1, No 1
Harthawan, I Dewa Nyoman Putra. 2013. Uang Kepeng Cina dalam Ritual Masyarakat Bali. Denpasar: Pustaka Larasan
Hasbullah. 2012. Rewang : Kearifan Lokal dalam Membangun Solidaritas dan Integrasi Sosial Masyarakat di Desa Bukit Batu, Kabupaten Bengkulu. Riau: Jurnal Sosial Budaya Vol 9 No. 2: 231
Kango, Andries. 2015. Media dan Perubahan Sosial Budaya. Gorontalo: Jurnal Farabi, Vol 12 Nomor 1: 29
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press
Narisma, Ni Kadek Ayu. 2018. Pementasan Tari Mongah dalam Upacara Pangwangan di Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli. Denpasar: Jurnal Humanis Vol. 22 : 66 – 74
Pramana, I Dewa Gede Adi. 2019. Tradisi Naur Kelaci dalam Upacara Perkawinan di Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Bangli. Denpasar: Jurnal Humanis Vol. 23 : 38-42
Pursika, I Nyoman. 2016. Kebertahanan Tradisi Manak Salah pada Masyarakat Padang Bulia. Jurnal Seminar Nasional Riset Inovatif, ISBN 978 – 602 – 6428 – 04 – 2
Putra, D.G.N.B Hartawan Dana. 2017. Makna Ritual Nyepeg Sampi dalam Upacara Usaba Kawulu di Desa Adat Sasak, Kabupaten Karangasem. Jurnal Humanis Vol 21 : 155 – 161
Putri, Siska Elasta, dkk. 2018. Pemetaan Jaringan Sosial dalam Organisasi. Jurnal Antropologi: Isu – Isu Sosial Budaya, Vol. 20(2): 129 – 143
Riezal, Chaerol, Hermanu Joebagio, dan Susanto. 2018. Kontruksi Makna Tradisi Peusijuek dalam Budaya Aceh. Jurnal Antropologi: Isu – Isu Sosial Budaya, Vol 20(2): 145 – 155
Sarjana, I Putu. 2018. Penerapan Sangaskara Danda di Desa Pakraman Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Denpasar: Jurnal Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan UNHI, Vol 1, No 18: 107
Utami, I Gusti Ayu Sri. 2017. Kajian Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Ngayah di Tengah Aksi dan Interaksi Umat Hindu di Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Denpasar: Jurnal Penelitian Agama Hindu IHDN Vol. 1, No. 2 : 360
Widari, Tika. 2019. Pementasan Tari Jejumputan dalam Upacara Saba Nguja Benih. Denpasar: Jurnal Humanis Vol 23 : 311 – 318