Penetapan Kembali Desa Warunggahan sebagai Sima di Tuban Jawa Timur
Abstract
Inscriptions as textual media and material products of past human activities are included in the category of artifacts. Most of the inscriptions issued by ?r? Mah?r?ja Nar?rrya Sa?gramawijaya contained the stipulation of s?ma. Reestablishment of Waru?gahan village as a gift of s?ma by ?r? Mah?r?ja Nar?rrya Sa?gramawijaya is a form of retribution given by K?tanagara to P?duka Mpu?ku ?r? Buddhaketu for his services while accompanying K?tanagara to become king in Singhasari. The reestablishment of s?ma in Waru?gahan village gave privileges to residents of the s?ma region, one of which was tax deduction. The tax allocation that was supposed to be submitted to the kingdom was used to maintain the dharmma (sacred building) periodically and the cost of building maintenance funding could be guaranteed.
Downloads
References
Ardiyansah, Ardiyan dan Mahardhika. Lingkungan dan Pemukiman Zaman Kerajaan Majapahit dalam CGI. Humaniora Vol.1 No.2 Edisi Oktober 2010. Hal 728-736.
Atmodjo. Sukarto.K. 1982. Prasasti Singkat Dari Empat Buah Makam Islam dan Sebuah Gua di Daerah Tuban. Berkala Arkeologi Vol.3 No.1.
Casparis, J. 1985. Penyelidikan Prasasti. Amerta, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol.1. Hal 25-29.
Darmosoetopo, Riboet. 1995. Dampak Kutukan dan Denda Terhadap Penetapan Sima pada Masyarakat Jawa Kuno. AHPA, Proyek Penelitian Purbakala Jakarta. Hal 17-22.
Darmosoetopo, Riboet. 2003. Sima dan Bangunan Keagamaan di Jawa Abad IX-X. Yogyakarta: Prana Pena.
Dwiyanto, Djoko. 1998. Manfaat Prasasti Bagi Penelitian Sejarah Lokal. Berkala Arkeologi Tahun XVIII-Edisi Khusus Balai Arkeologi Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Arkeologi.
Lelono, T.M. Hari. 2012. Jenis-Jenis Kejahatan Berdasarkan Naskah Dan Relief Pada Masa Jawa Kuna. Forum Arkeologi Vol. 25 No. 2 Edisi Agustus 2012. Hal 171-183.
Nastiti, Titi Surti. 1982. Masalah Hak Milik atas Tanah Abad 9 dan 10 Masehi. Amerta, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol.6. Hal 7-12.
Poesponegoro, Marwati D dan Notosusanto, Nugroho (ed). 2009. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
Sambodo, Goenawan. A. 2018. Prasasti Waruṅgahan Sebuah Data Baru dari Masa Awal Majapahit. Amerta, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 36 No.1 Edisi Juni 2018. Hal 1-66.
Santiko, Hariani. 2012. Agama dan Pendidikan pada Masa Majapahit. Amerta, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 30 No.2 Edisi Desember 2012. Hal 123-133.
Satari, Sri Soejatmi. 2009. Upacara Weda di Jawa Timur: Telaah Baru Prasasti Dinoyo. Amerta, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol.27 No.1. Hal 34-43.
Suarbhawa, I Gusti Made. 2000. Teknik Analisis Prasasti. Forum Arkeologi II. Balai Arkeologi Denpasar Vol.1 Edisi November. Hal: 135 – 147.
Suhadi, Machi. 1993. Tanah Sima dalam Masyarakat Majapahit. Jakarta: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia. Disertasi Tidak Diterbitkan.
Suhadi, Machi. 1984. Beberapa Jenis Pajak pada Jaman Majapahit. REHPA II, Cisarua.
Sumarno, Aris, dkk. 2007. Mutiara-mutiara Majapahit. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Sumerata, I Waya. 2016. Makna Sapatha Dalam Prasasti Sukawana. Forum Arkeologi Vol. 29 Edisi No.3 November 2016. Hal 137-146.
Umar, Kamahi. 2017. Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. Jurnal Al-Khitabah, Vol. III, No. 1, Juni 2017 : 117 – 133.
Wibowo. 1977. Riwayat Penyelidikan Prasasti di Indonesia. 50 Tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional 1913-1963. Jakarta: Depdikbud.
Zoetmulder, P.J. 1995. Kamus Jawa Kuna Indonesia. IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.