Hyperbole in Frozen Movie

  • I Gusti Ayu Winda Paramita Udayana University

Abstract

Penelitian yang berjudul Hyperbole in Frozen movie ini berfokus untuk mengetahui hiperbola pada film Frozen. Saat ini banyak orang sengaja membesar-besarkan ucapan mereka untuk tujuan tertentu. Hiperbola adalah kiasan untuk efek sastra yang khas dan berlebihan, atau suatu ungkapan untuk membuat sesuatu terlihat lebih besar dari sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk hiperbola dan menganalisis jenis makna hiperbola.


Data dalam penelitian ini diambil dari film Frozen. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan menganalisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan teori Claridge untuk menganalisis bentuk-bentuk dari hiperbola. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teori makna oleh Leech, untuk mengetahui jenis makna hiperbola dalam naskah film tersebut.


Hasil analisis menunjukkan bahwa semua bentuk hiperbola ditemukan dalam naskah film, yaitu: kata tunggal hiperbola, hiperbola phrasal, hiperbola kausal, hiperbola angka, peran superlatif, perbandingan, dan pengulangan. Hiperbola digunakan dalam film untuk melebih-lebihkan, menekankan, membandingkan, menunjukkan kedalaman emosi, untuk sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan memberi informasi tambahan. Dua dari tujuh jenis makna bisa ditemukan di film Frozen, yaitu makna konotatif dan makna afektif. Sejauh makna diperhatikan, makna konseptual, makna gaya, makna reflektif, makna kolektif dan tematik tidak ditemukan karena data tersebut tidak sesuai dengan definisi dari makna konseptual, makna gaya, makna reflektif, makna kolektif dan tematik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-08-01
How to Cite
WINDA PARAMITA, I Gusti Ayu. Hyperbole in Frozen Movie. Humanis, [S.l.], v. 20, n. 1, p. 131-138, aug. 2017. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/33013>. Date accessed: 08 july 2024.
Section
Articles