SIMILE AND THEIR TRANSLATION IN THE NOVEL THE SERPENT’S SHADOW BY RICK RIORDAN
Abstract
Laporan akhir ini menganalisa tentang simile yang ditemukan dalam novel berbahasa inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Novel The Serpent’s Shadow digunakan sebagai sumber data karena novel tersebut mengandung banyak simile di dalamnya. Metode dalam menganalisa data adalah dengan penelitian kualitatif dimana hal pertama yang dilakukan adalah membaca novel dan mengklasifikasikan data ke dalam jenis-jenis simile. Kemudian analisa data dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang data tersebut untuk mendapatkan klarifikasi pada terjemahan dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penerjemahan dari Larson dalam bukunya yang berjudul Meaning Based Translation (1977) dan terdapat juga teori pendukung yang berhubungan dengan diskusi dalam laporan akhir ini. Berdasarkan data yang dianalisis, dapat disimpulkan bahwa simile bisa diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu simile yang bisa dibandingkan dengan orang, dengan objek atau benda, dan dengan hewan. Simile umumnya menggunakan penanda ‘like’ yang diterjemahkan menjadi ‘seperti’, ‘bagai’, ‘seakan’, dan ‘seolah’. Simile juga bisa ditandai dengan kata ‘as’ yang diterjemahkan menjadi ‘seperti’, dan ‘seolah’ dalam simile bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis simile dalam novel The Serpent’s Shadow, bisa disimpulkan bahwa simile bahasa inggris bisa berubah menjadi bukan simile ketika simile tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa kiasan ditambahkan jika simile bahasa inggris berubah menjadi bukan simile di bahasa sasaran. Bahasa kiasan bisa memberikan arti yang lebih masuk akal terhadap simile yang telah berubah menjadi bukan simile.