Flouting And Hedging Maxims In The Democratic Presidential Candidates Debate Between Barack Obama And Hillary Clinton

  • Meta Damayanti Desak Made

Abstract

Artikel ini memfokuskan pada pelanggaran maksim, penggunaan hedges dan juga pembuktian bahwa kedua fenomena tersebut terjadi di dalam suatu debat politik. Data yang digunakan dalam artikel ini adalah debat politik pencalonan presiden dari partai Demokrat. Data yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif, dimana pelanggaran maksim dianalisis dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Grice. Ada 4 jenis pelanggaran maksim daam prinsip kerjasama ya itu, pelanggaran maksim kualitas, kuantitas, relevan dan sikap. Penggunaan hedges yang berkorelasi dengan maksim dalam prinsip kerjasama dianalisis dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson.  Ada 4 jenis hedges yang berkorelasi dengan maksim yaitu, hedges kualitas, kuantitas, relevan dan sikap.

Studi ini menemukan bahwa hedges kualitas merupakan hedges yang paling sering digunakan di dalam debat ini. Hedges kualitas digunakan ketika pembicara tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas kebenaran dari ucapan mereka. Dalam hal pelanggaran maksim, di dalam debate ini pelanggaran maksim kuantitas paling banyak ditemukan karena para pembicara memberikan informasi yang lebih atau kurang dari seharusnya. Implikasi yang dtemukan adalah sebagai hasil dari terjadinya pelanggaran maksim.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-09-10
How to Cite
DESAK MADE, Meta Damayanti. Flouting And Hedging Maxims In The Democratic Presidential Candidates Debate Between Barack Obama And Hillary Clinton. Humanis, [S.l.], sep. 2015. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/15582>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

maksim, pelanggaran maksim, hedges maksim