Kritik Ekologi dalam Cerita Lisan “Sedah Wong” Berbahasa Bali di Desa Adat Kesiman
Abstract
This research is entitled "Ecological Criticism in the Oral Stories of Sedah Wong in the Kesiman Traditional Village". This research aims to describe the literary ecology contained in it. This research uses the theory of literary ecocriticism. The listening method and proficient method with recording techniques, note-taking techniques as well as literal and idiomatic translation techniques were used in the data collection stage. Informal and formal methods are used in presenting the results of data analysis using deductive and inductive techniques. The results of this research are that oral stories contain a literary ecology consisting of: (1) Pastoral narratives including bucolic elements and arcadia construction elements. (2) Apocalyptic narratives include hero characters and apocalyptic environmental elements, and (3) Environmental wisdom values ??consisting of attitudes of love and concern for nature.
Downloads
References
Amri, (2021). Analisis Gender Dalam Cerita Rakyat (Kajian Semiotika Roland Barthes). Kibas Cendrawasih. Vol. 18, No. 1. STIKIP Muhammadiyah Barru.
Endraswara, S. (2016). Sastra Ekologis Teori dan Praktik Pengkajian. CAPS.
Firdaus,dkk. (2022). Refleksi Ekologi Budaya Masyarakat Bima Dompu Dalam Novel La Hami Karya Marah Rusli : Perspektif Julian Steward. JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education. Vol. 8, No. 3. Universitas Mataram.
Garrad, Greg. (2004). Ecocriticism. London: Routlege.
Gifford, T. (1999). Pastoral Literature,. London; New York; Routledge.
Glotfelty, C Dan H. Froom (Eds). (1996). The Ecocritism Reader: Landmarks In Literary Ecology. London: University Of Georgia Press.
Irwan, A. (2017). Ekologi dan Kehidupan Manusia. Penerbit Universitas Indonesia.
Keraf, S. A. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Buku Kompas.
Khomisah, (2020). Ekokritik (Ecocriticism) Dalam Perkembangan Kajian Sastra. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam. Vol. 17, No. 1. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
Olang, dkk. (2022). Kajian Semiotikacerita Rakyat Suku Dayak Suaid. Arbitrer: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 4, No. 2. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Prabhupada, S. (2006). Sri Kalki Purana. Pers Tai Nitai. https://docs.google.com/file/d/0ByTCDrDij9HBWVA4VHYzY2g4elU/edit?pref=2&pli=1&resourcekey=0-zv9uNXhnYu0Yw54Z1u2U-Q
Purwati, N. K. I., &. Setiawan, A. (2021). Kepedulian Tokoh terhadap Lingkungan Alam pada Novel Sumur Minyak Air Mata. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 4(2), 49–60. https://doi.org/10.36379/estetika.v2 i1.110
Status Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2008. (2008). Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali. http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/LAPORAN_slhd_denpasar_2008.pdf
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Duta Wacana University Press.
Sukmawan, S. (2016). Ekokritik Sastra: Menggap Sasmita Arcadia. Universitas Brawijaya Press.
Umsyani. (2021). Relasi Manusia dengan Nilai Kearifan Ekologis dalam Sastra Lisan Mantra Masyarakat Bugis: Kajian Ekokritik Glotfely. Sosieties: Journal of Social Sciences and Humanities. Vol. 1, No. 2. Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar.
Widayati, S. (2019). Menepis Hoax Melalui Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Sastra. Edukasi Lingua Sastra, 17(2), 52. https://doi.org/10.47637/elsa.v17i2
Yunita, 2019. Kajian Mitos dalam Novel 'Aroma Karsa' Karya Dewi Lestari Perspektif Ekologi Budaya. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya. Vol. 9, No. 2. Universitas Muhammadiyah Malang.
Zulfa, Afriya Naili. (2021). Teori Ekokritik Sastra: Kajian Terhadap Kemunculan Pendekatan Ekologi Sastra yang Dipelopori Oleh Cheryll Glotfely. LAKON: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya. Vol. 10, No. 1. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.
