Representasi Nilai Budaya Masyarakat Tengger Brang Kulon dalam Motif Batik Tosarian

  • Siti Fitrohitul Izza Brawijaya University
  • Sony Sukmawan Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur

Abstract

Tengger is an East Javanese community group that has a diversity of cultural values both in religious values, social values and traditions. Along with its development, this cultural value has the opportunity to be used as a local product such as Tosarian batik. In the process of creation, the Tosarian batik motif is a motif that visualizes the stylization of the form of dress-up (offering devices) and the diversity of traditions of the Tengger community, especially Tengger Brang Kulon. Based on the descriptive qualitative research method approach that focuses on the process of analyzing the background of the creation of the Tosarian batik motif, the results of this study show that Tosarian batik is a form of archiving effort that has knowledge value for the younger generation as well as an effort to preserve the local culture of the Tengger community from time to time.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahwan, Z&Marzuki, M, E. (2021). Model Konstruksi Komunikasi antar Faith Based Organization dalam Meminimalisir Interfaith Conflict pada Pelestarian Adat dan Tradisi Budaya Suku Tengger Tosari Pasuruan. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam. 13(1). hal. 136-149.

Danial, E&Warsiah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Handayani, W. (2018). Bentuk, Makna dan Fungsi Seni Kerajinan Batik Cirebon. Jurnal ATRAT. 6(1). hal. 58-71

Hasanah, H& Sukmawan,S. (2021). Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalaptra: Selidik Etnografi atas Tradisi Tengger. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. 4(1), hal. 79-90.

Laksitarini, N&Purnomo, A,D. (2021). Penerapan Ragam Hias Batik Pecah Kopi pada Interior Hotel Berkonsep Modern sebagai Representasi Identitas Budaya Lokal Jawa Barat, SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain dan Aplikasi Bisnis Tekonologi), 4. hal. 210-215. Retrieved from https://eprosiding.idbbali.ac.id/php/senada/article/view/572

Maisyaroh, I&Oktavia,S. (2019). Griya Boedaya: Komoditas Wahana Berliterasi Budaya sebagai Wujud Pengenalan Budaya Lokal di Jawa Timur. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan. 7(1). hal: 33-48.

Malibari, B, A., Mahyuni, I, A, P&Wardani, A,A,A,D,G.(2020). Kebertahanan Usaha Kain Batik di Desa Gulurejo Tahun 1986-2018. Jurnal Humanis. 24(4). hal. 441-447.

Marzuqi, A. (2015). Penciptaan Motif Batik sebagai Ikon Kabupaten Lumajang. (Skripsi Sarjana, Universitas Dinamika STIKOM Surabaya). http:// repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4516.

Moleong, L, J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Osińska, V. (2018). Visualizing the scientific information nowadays: the problems and challenges. Informatio et Scientia. Information Science Research, 1(1), 30-39.

Parmono, K. (2013). Nilai kearifan lokal dalam batik tradisional Kawung. Jurnal Filsafat. 23(2). hal.134-146.

Prabowo, R. A., & Marwati, S. (2019). Visualisasi Tiga Dimensional Motif Batik Pada Media Kayu. Project Report. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Surakarta

Putri, A, Taqyudin & Nurlambang,T. (2022). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal (Local Knowledge, Local Wisdom, dan Local Genius).Geodika:Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi. 6(1).hal.89-98.

Ratih, E,K & Juwariyah, A. (2020). Konstruksi Sosial Upacara Adat Karo Suku Tengger di Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Analisa Sosiologi. 9(2). hal. 526-550.

Sukmawan, dkk. (2020). Sangsaka Saujana Tengger. Malang: MNC Publishing

Sukmawan, S., Rizal, M. S., & Nurmansyah, M. A. (2018). Green Folklore.Malang: UB Press

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “ Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi. 1(2). hal. 144-159

Supriyanto,R. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Upacara Entas-Entas Masyarakat Suku Tengger Dusun Ledok Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jurnal Widya Aksara. 26(2). hal.132-139

Usop, L,S&Usop, T,B. (2021). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak dalam Mengembangkan Batik Benang Bintik di Kalimantan Tengah. MUDRA: Jurnal Seni Budaya. 36(1). hal. 405-413.

Wijaya, O. D. (2019). Proses visualisasi estetik batik tulis produk sajadah pada rumah batik Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Zaman, M,F,N. (2022). Analisis Motif Ragam Hias Udeng Tengger: Studi Kasus Produk Udeng Rumah Batik Tosarian. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

Zubaedah, S & Hidayah, U,N.(2023). Batik dan Media Pembelajaran: Upaya Melestarikan Budaya Lokal Dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kapanewon Imogiri Bantul. PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini. 12(1). hal. 103-105.

Zurohman,A, Bahrudin, B & Risqiyah, F. (2022). Nilai Budaya Lokal pada Upacara Kasada dalam Upaya Pelestarian Kebudayaan Masyarakat Suku Tengger Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter. 5(1). hal. 27-32.
Published
2025-02-26
How to Cite
IZZA, Siti Fitrohitul; SUKMAWAN, Sony. Representasi Nilai Budaya Masyarakat Tengger Brang Kulon dalam Motif Batik Tosarian. Humanis, [S.l.], v. 29, n. 1, p. 71-82, feb. 2025. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/119182>. Date accessed: 04 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/JH.2025.v29.i01.p06.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)