Annemer and Coolie: Social Reflection in Peranakan Chinese Literary Works

  • Laga Adhi Dharma Universitas Ahmad Dahlan
  • Nur Alifah Septiani Universitas Ahmad Dahlan

Abstract

The products of literary works often present events closely related to the social context. One of the Chinese Peranakan literary works that reflects social phenomena is Sya’ir Jalanan Kreta Api. This study aims to describe the forms of social reflection and how literature relates to its history. The theory used in this study is the theory of sociology of literature put forward by Alan Swingewood. The method of data analysis is carried out by sorting and grouping qualitative data so that certain relations can be determined between one data category and another. The results obtained are that there is a social reflection on the phenomenon of land compensation and modernization in the Java region, as well as several historical events represented in the Sya’ir Jalanan Kreta Api about Chinese people as Annemer, the empowerment of local communities as coolies and the performance of dependent Annemer on coolies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, R. D., Maryuni, Y., & Fauzan, R. (2023). Peran Etnis Tionghoa dalam Pembangunan Jalur Kereta Api Batavia-Parahyangan Tahun 1869-1884. Jurnal Ilmiah Wuny, 5(1), 35–51.

Atikurrahman, M., Ilma, A. A., Dharma, L. A., Affanda, A. R., Ajizah, I., & Firdaus, R. (2021). Sejarah Pemberontakan dalam Tiga Bab: Modernitas, Belasting, dan Kolonialisme dalam Sitti Nurbaya. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 1–22. https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.1.1-22

Bandel, K. (2013). Sastra, Nasionalisme, Pascakolonialitas . Pustaka Hariara.

Budiman, H. G. (2017). Modernisasi dan Terbentuknya Gaya Hidup Elit Eropa di Bragaweg 1894-1949. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 9(2), 163–180.

Dewi, N. P. N., Suardiana, I. W., & Sutika, I. N. D. (2023). Mitos Bukit Buung Batu Majalan di Desa Adat Pengosekan: Analisis Ekologi Sastra. Humanis, 27(1), 53–64.

Dharma, L. A. (2021). Islam Between Structure and Agent Duality in Maryam: Anthony Giddens’ Perspective of Novel by Okky Madasari. Shahih: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 6(1), 12–22.

Fahmilda, Y., & Prastiyono, Y. A. (2021). Representasi Pendidikan Peranakan Tionghoa pada Masa Hindia-Belanda dalam “Ruma Sekola yang Saya Impiken” karya Kwee Tek Hoay. Bahterasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1).

Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Pustaka Pelajar.

Faruk. (2013). Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Post-Modernisme. Pustaka Pelajar.

Herdiansyah, E. (2017). Kehidupan Kuli Kontrak Jawa di Perkebunan Tembakau Sumatera Timur Tahun 1929-1942. Avatara: EJournal Pendidikan Sejarah, 5(3), 941–949.

Kie, T. T. (2000). Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia . Kepustakaan Populer Gramedia.

Kuntowijoyo. (2004). Sejarah/Sastra. Humaniora, 16(1), 17–26.

Lasmiyati. (2017). Transportasi Kereta Api di Jawa Barat Abad ke-19: Bogor-Sukabumi-Bandung. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 9(2), 197–212.

Primaditya, K. T. (2021). Modernisasi Kota: Saluran Air Bersih Perpipaan di Jawa Masa Kolonial. Lembaran Sejarah, 17(2), 171–187.

Rahman, R. (2017). Konflik Masyarakat Dengan Pemerintah (Studi Kasus Sengketa Tanah Adat). Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 3(1), 42–48.

Salmon, C. (2010). Sastra Indonesia Awal: Kontribusi Orang Tionghoa. Kepustakaan Populer Gramedia.

Samidi. (2017). Surabaya sebagai Kota Kolonial Modern pada Akhir Abad ke-19: Industri, Transportasi, Permukiman, dan Kemajemukan Masyarakat. Mozaik Humaniora, 17(1), 157–180.

Subekti, R. (2016). Kebijakan Pemberian Ganti Kerugian dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Yustisia, 5(2), 376–394.

Susanto, D. (2012). Pernyaian dalam Masyarakat Tionghoa: Refleksi dalam Sastra Peranakan Tionghoa. Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, 15(1), 12–24.

Wahyudi, T. (2013). Sosiologi Sastra Alan Swingewood: Sebuah Teori. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 1(2), 55–61.

Wibowo, I. (2001). Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergaulan Etnis Cina di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Yasa, I. N. (2013). Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial dalam Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 249–256.
Published
2023-11-28
How to Cite
DHARMA, Laga Adhi; SEPTIANI, Nur Alifah. Annemer and Coolie: Social Reflection in Peranakan Chinese Literary Works. Humanis, [S.l.], v. 27, n. 4, p. 498-506, nov. 2023. ISSN 2302-920X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/105748>. Date accessed: 14 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JH.2023.v27.i04.p11.
Section
Articles