Perbedaan motivasi kerja tutor pendidikan nonformal ditinjau dari status pekerjaan di Provinsi Bali

  • Putu Dina Yuniarini Universitas Udayana
  • Naomi Vembriati Universitas Udayana

Abstract




Tingginya angka putus sekolah mendorong pemerintah membentuk alternatif Tingginya angka putus sekolah mendorong pemerintah membentuk alternatif pilihan jenjang pendidikan yaitu pendidikan nonformal. Salah satu lembaga pendidikan nonformal adalah Pendidikan Kesetaraan yang berada di bawah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pendidik di pendidikan nonformal disebut dengan tutor. Dilihat dari status pekerjaan tutor, dapat dibedakan menjadi dua yaitu tutor murni dan tutor dengan pekerjaan tambahan. Tutor murni adalah tutor yang kesehariaanya bekerja hanya di lembaga pendidikan non formal. Tutor dengan pekerjaan tambahan bekerja selain menjadi seorang tutor juga memiliki pekerjaan tambahan selain menjadi tutor contohnya mengajar les atau menjadi guru honor di pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan motivasi kerja tutor pendidikan nonformal ditinjau dari status pekerjaannya di Provinsi Bali. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 322 orang yang terdiri dari 157 tutor murni dan 165 tutor dengan pekerjaan tambahan. Teknik Sampling dalam penelitian non random sampling dengan menggunakan sampel jenuh. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi kerja sebanyak 60 item (?= 0,845). Hasil uji hipotesis menggunakan independent sample t-test nilai signifikansi motivasi internal sebesar 0,662 dan motivasi eksternal 0,889 (p<0,05), maka tidak terdapat perbedaan antara motivasi kerja ditinjau dari status pekerjaannya


Kata kunci: Motivasi kerja, status pekerjaan, tutor pendidikan nonformal.




Downloads

Download data is not yet available.

References

Aamodt, M.G (2010). Industrial/ organizational psychology: An applied approach. Sixth Edition. Belmont: Wadsworth Cencange Learning.
Amboyo, A.F., Syafar, A.W., & Hasanuddin, B. (2015). Pengaruh kedisiplinan, beban kerja, dan motivasi kerja, terhadap kinerja guru laki-laki dan perempuan pada SMK Negeri 1 Sigi (Studi Perbandingan). E-Jurnal Katalogis, Vol. 3 No 10. Hal. 185-195.
Dapodik (2017). Data Pokok Pendidik. diunduh dari
www.dapodikmas.com.
Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Dirjen PAUD dan Dikmas. (2017). Petunjuk teknis kesetaraan paket
C. Direktorat pembinaan pendidikan keaksaraa dan
kesetaraan.
Jasmin., Syam, Christanto., & Mastono. (2015). Pengaruh Motivasi
Internal dan Eksternal Terhadap Kinerja Guru Bahasa
Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Hal. 1-10. Kamil, M. (2011). Pendidikan Nonformal: Pengembangan melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominka Jepang). Bandung:
Alfabeta.
Nurfarhana, S (2016). Pengaruh Gaji dan Bonus Terhadap Motivasi
Raharjo,
Kerja Pegawai Ditinjau Dari Aspek Syariah Pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. (Skripsi dipublikasikan). Universitas Islam Negeri Alauddin, Makasar.
J.T (2005). Pengembangan model pembelajaran kesetaraan: Unnes Press
Sardiman. (2010). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sari, W (2016). Pengaruh Gaji dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMA Swasta Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau. Jurnal Pendidikan, Vol. XII No.1. Hal 65-81.
Senjawati, R. A. (2015). Motivasi Warga Belajar Dalam Mengikuti Kelompok Belajar Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tunas Bangsa Brebes. Jurnal of Nonformal Education. Vol 3, No 1. Hal 40-46.
Siswanto. (2013). Membangun Motivasi Belajar Pendidikan Nonformal Semarang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Semarang. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 3, No 3. Hal 405-412.
Suhendar, S. (2017). Analisis pengaruh kepemimpinan KYAI, budaya pesantren, dan motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan pesantren di provinsi Banten. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 34, No. 2. Hal 161-169.
Sutisna, D. F. (2012). Peranan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar. Jurnal Mahasiswa Padjadjaran. Vo 1, No 1. Hal 1-17.
Syamra, Y (2016). Pengaruh Kompensasi Finansial dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri Pariwisata di Kota Padang. Journal of Economic and Economic Education. Vol 4, No 2. Hal 258-268.
Uno, H. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuningsih, S (2011). Perbedaan Motivasi Kerja Guru PNS dan Non PNS Dilihat Dari Kepemimpinan, Kepuasan Gaji dan Lingkungan Kerja. Jurnal Managemen Sumber Daya Manusia. Vol 5, No 2. Hal 89-99.
Published
2019-10-31
How to Cite
YUNIARINI, Putu Dina; VEMBRIATI, Naomi. Perbedaan motivasi kerja tutor pendidikan nonformal ditinjau dari status pekerjaan di Provinsi Bali. Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 6, n. 02, p. 243-248, oct. 2019. ISSN 2654-4024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/54165>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p03.
Section
Articles