KAJI BANDING PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK BABI DI PROVINSI BALI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN DAN KAWIN ALAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara teknologi inseminasi buatan dengan kawin
alam dalam peningkatan produksi ternak babi di Provinsi Bali. Data yang digunakan berupa sampel, diambil
berdasarkan lokasi, waktu, biaya, dan sumber daya manusia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Variabel yang diamati meliputi: sistem perkawinan, litter size (LZ), calving rate (CR), dan service per conception (S/C). Hasil yang diperoleh adalah teknologi inseminasi buatan (51,56±9,43) lebih sering diaplikasikan (P>0,05) dibandingkan dengan kawin alam (42,33±8,88). Namun demikian hasil pengawinan dari kedua metode tersebut tidak berbeda nyata (P<0,05). Berturut-turut hasil dari teknologi IB dan kawin alam pada litter size adalah 8,76±0,57 dan 8,83±0,63 ekor; calving rate sebesar 99,40±1,40% dan 100±0%; dan service per conception 1,00±0,02 dan 1,00±0 . Disimpulkan bahwa hasil pengawinan secara inseminasi buatan yang meliputi litter size, calving rate dan service per conception, tidak berbeda nyata dengan pengawinan secara alami. Efisiensi pejantan, pengawinan dengan inseminasi buatan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kawin alam.