PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA SUMERTA: STUDI CROSS-SECTIONAL

  • Tabita Febyola Wijaya Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • I Putu Yudi Pramana Putra Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Gede Parta Kinandana Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Nila Wahyuni Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Jatuh merupakan kejadian yang sering dialami oleh lansia. Salah satu penyebab peningkatan resiko jatuh pada lansia adalah adanya penurunan fungsi kognitif yang terjadi karena adanya proses degeneratif. Fungsi kognitif ini dibutuhkan oleh lansia untuk melakukan tugas, seperti: atensi, psikomotor, memori, visuospasial, bahasa, dan fungsi eksekutif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan arah hubungan antar kedua variabel pada lansia di Desa Sumerta, Denpasar Timur, Bali.


Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di wilayah Banjar Ketapian Kelod, Desa Sumerta pada bulan Desember 2021 secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Simple random sampling merupakan Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan jumlah sampel sebanyak 59 sampel. Variabel dependen yang diukur adalah resiko jatuh menggunakan Timed Up and Go Test (tes TUG). Variabel independent yang diukur adalah fungsi kognitif dengan alat ukur Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina). Uji bivariat spearman rank correlation digunakan dalam menganalisis hubungan fungsi kognitif terhadap resiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta.


Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara nilai fungsi kognitif dan nilai resiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta sebesar 0,000 (p< 0,01) dan nilai correlation coefficient negatif, yaitu -0,681 menunjukkan arah hubungan kedua variabel bersifat negatif atau tidak searah.


Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta, dan arah korelasinya adalah negatif atau tidak searah.


 


Kata Kunci: MoCA-Ina, Tes TUG, fungsi kognitif, resiko jatuh, lansia

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Putu Yudi Pramana Putra, Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Gede Parta Kinandana, Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Nila Wahyuni, Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published
2023-09-15
How to Cite
WIJAYA, Tabita Febyola et al. PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA SUMERTA: STUDI CROSS-SECTIONAL. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 11, n. 3, p. 271-277, sep. 2023. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/88369>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p09.

Most read articles by the same author(s)