TINGKAT AKTIVITAS FISIK SEDENTER MENINGKATKAN INSIDEN NON SPESIFIK LOW BACK PAIN DIBANDINGKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TINGGI-POTONG LINTANG

  • Ferdi Perdana Putra Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Gede Parta Kinandana Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • I Nyoman Adiputra Departemen Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
  • Anak Agung Eka Septian Utama Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Non spesifik low back pain (nsLBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan di sekitar punggung bawah tanpa penyebab yang spesifik. NsLBP terjadi akibat adanya kontraksi otot statis dalam waktu lama atau ketika melakukan aktivitas berlebih. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat kejadian tertinggi nsLBP terjadi pada usia produktif terutama pada pekerja kantoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan tingkat aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar.


Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian diobservasi dan variabel diukur satu kali setelah subjek penelitian mengisi kuisioner International Physical Activity Questionare dan Oswestry Disability Index. Desain penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar.


Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 orang sampel penelitian di Kantor Walikota Denpasar terdapat sebanyak 23 orang (23,2%) mengalami nsLBP dan sebanyak 76 orang (76,8%) tidak mengalami nsLBP. Distribusi sampel yang mengalami insiden nsLBP lebih banyak terjadi pada subjek dengan tingkat aktivitas fisik sedenter (69,5%) dibandingkan dengan subjek dengan tingkat aktivitas fisik tinggi (30,4%) dari total semua subjek yang mengalami nsLBP (p=0.05).


Simpulan: Tingkat nsLBP lebih banyak ditemukan pada subjek penelitian dengan kelompok PA (physical activity) sedenter (40%) dibandingkan dengan kelompok PA tinggi (11,8%). Insiden nsLBP lebih tinggi terjadi pada orang dengan gaya hidup sedenter dibandingkan orang dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi.


 


Kata Kunci: non spesifik low back pain, tingkat aktivitas fisik, gaya hidup sedenter

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-15
How to Cite
PUTRA, Ferdi Perdana et al. TINGKAT AKTIVITAS FISIK SEDENTER MENINGKATKAN INSIDEN NON SPESIFIK LOW BACK PAIN DIBANDINGKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TINGGI-POTONG LINTANG. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 53-57, jan. 2023. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/85854>. Date accessed: 18 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p10.

Most read articles by the same author(s)