Hubungan DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP AKURASI SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS
Abstract
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga prestasi yang banyak diminati oleh masyarakat baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Dari berbagai teknik dasar yang ada didalam permainan bulutangkis, smash merupakan teknik yang paling sering digunakan yaitu sekitar 53,9 % dengan tujuan untuk mendapatkan point. Salah satu unsur dari kemampuan fisik yang berperan dalam permainan bulutangkis yang mempengaruhi akurasi dari pukulan smash yaitu daya ledak otot baik yang berasal dari lengan maupun dari tungkai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum dari daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai dan akurasi smash pada pemain bulutangkis dan juga membuktikan adanya hubungan daya ledak otot legan dan daya ledak otot tungkai terhadap akurasi smash pada pemain bulutangkis. Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian yaitu 56 orang (29 laki-laki, 27 perempuan) yang berusia 18-20 tahun. Variabel independen pada penelitian ini yaitu daya ledak otot lengan yang diukur dengan menggunakan Medicine Ball Put Test dan daya ledak otot tungkai yang diukur dengan menggunakan Vertical Jump Test sedangkan variabel dependen yaitu akurasi smash yang diukur dengan menggunakan Tes Kemampuan Smash. Hasil penelitian ini dengan menggunakan uji hipotesis korelasi ganda diperoleh nilai p 0,000 atau p < 0.05 dan nilai r 0,946. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan dan daya ledak otot tungkai terhadap akurasi smash pada pemain bulutangkis.
Kata kunci : bulutangkis, daya ledak, akurasi smash