PENERAPAN LATIHAN SQUARE STEPPING EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN BERJALAN PADA LANSIA
Abstract
Pendahuluan: Proses penurunan fungsi yang terjadi pada lansia adalah menurunannya kekuatan otot yang mengakibatkan penurunan kemampuan fleksibilitas otot, dimana akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keseimbangan postural atau keseimbangan tubuh sehingga sangat berpengaruh dengan kelincahan pada lansia. Metode: Metode yang digunakan adalah one group pre-test post-test design, yaitu dalam penelitian ini memiliki hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Sampel dalam penelitian berjumlah 25 orang yang ditentukan menggunakan kriteria inklusi, eksklusi serta drop out. Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di wantilan Desa Beringkit Belayu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 28 april 2023 sampai 28 Mei 2023. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan setiap 3 kali seminggu dalam waktu penelitian total yaitu 4 minggu dengan durasi setiap kali dilakukan latihan berkisar dari 15 menit sampai 30 menit.
Hasil: Hasil analisis data penelitian pada uji normalitas yang menggunakan uji shapiro wilk test dengan nilai signifikan pretest kelincahan 0,989 dan nilai signifikan kelincahan post test 0,181 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, setelah diberikan latihan berupa Square Stepping Exercise (SSE) terhadap lansia.
Simpulan: Latihan square stepping exercise menunjukan peningkatan kelincahan pada lanjut usia di Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Hal ini ditunjukan oleh rata-rata nilai kelincahan sebelum latihan adalah 12,50 detik yang menandakan bahwa nilai kelincahan dibawah kategori normal. Setelah dilakukan latihan square stepping exercise dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu, selama 4 minggu yang menggunakan 1 pola pergerakan yang dilakukan 10 kali repetisi untuk setiap pola, didapatkan nilai rata-rata keseimbangan menjadi 10,66 detik yang menandakan bahwa terjadi perubahan kelincahan setelah melakukan latihan dengan persentase peningkatan 14,72%.