Inhibitor Alami Dari Ekstrak Kulit Buah Naga Dalam Hubungannya Dengan Laju Korosi Pada Material Baja Api 5l Grade B

  • Abraham Santo Christian Simanjuntak1)* Simanjuntak
  • I Nyoman Budiarsa
  • I Nyoman Gde Antara
  • Gadang Priyotomo Priyotomo
  • Arini Nikitasari
  • Ahmad Royani
  • Sundjono Sundjono

Abstrak

Abstrak
Kulit buah naga merah merupakan salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai inhibitor alami untuk menurunkan laju korosi pada Baja API 5L Grade B. Inhibitor kulit buah naga merah diharapkan dapat menjadi inhibitor yang ramah lingkungan serta aman digunakan. Metode Polarisasi Tafel dan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) digunakan untuk mengetahui nilai laju korosi(mpy) dan nilai tahanan interface layer(Rct) pada setiap konsentrasi inhibitor dengan variasi konsentrasi 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm dalam medium korosi larutan NaCl dan HCl. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak kulit buah naga cukup efektif dalam medium korosi larutan NaCl 3,5‰ dan HCl dengan pH 3. Ekstrak kulit buah naga bekerja cukup optimal dan mampu menghambat laju korosi hingga 56,54% dan nilai tahanan 3,84 x 108 ohm pada medium korosi larutan NaCl dan 89,1% dengan nilai tahanan transfer 4,18 x 103 ohm pada medium korosi HCl. Pada pengujian weightloss diperoleh hasil produk korosi dan menghasilkan fase-fase kristalisasi yang dapat diketahui menggunakan pengujian x-ray diffraction (XRD). Hasil yang diperoleh pada pengujian XRD bahwa pada produk korosi dalam larutan NaCl menghasilkan FeO2(Lepidocrocite) dan ? –Fe2O3 (Maghemite) sedangkan pada produk korosi dalam larutan HCl menghasilkan oleh fase Fe3O4 (Magnetite) dan FeO2 (Lepidocrocite).
Kata kunci: Korosi ; Baja API 5L Grade B ; Kulit buah naga merah ; Inhibitor alami ; Elektrokimia ; Laju korosi ;Efisiensi inhibisi


Abstract
Red pitaya peels are one of the organic materials that can be developed as an green inhibitor toreduce the corrosion rate in Carbon Steel API 5L Grade B. Inhibitor of extract red pitaya peels are expected to be environmentally friendly, and safe to be used. Tafel method and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) are used to determine optimal extract of inhibitors with variation in concentration 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, and 20 ppm in corrosion solution NaCl 3,5‰ and HCl with pH 3. Extract of red pitaya is effective as an inhibitor and can inhibit the corrosion rate up to 56,54% and transfer resistance (Rp) up to 3,84 x 108 ohm in corrosion solution NaCl. In corrosion solution HCl the inhibitor can inhibit the corrosion up to 89,1% and charge transfer resistance (Rp) up to 4,18 x 103 ohm. Weightloss method produce corrosion product and crystallization phases that can be known with the x-ray diffraction method (XRD). The result obtained on the XRD test is the corrosion product in the NaCl solution produced the FeO2(Lepidocrocite) and ? –Fe2O3 (Maghemite) phase whereas the corrosion product in the HCl solution produced the Fe3O4 (Magnetite) and FeO2 (Lepidocrocite) phase.
Keywords: Corrosion; Carbon Steel API 5L Grade B ; Red pitaya ; Organic inhibitor ; Electrochemistry ; Corrosion rate ; inhibition efficiency.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-10-01
##submission.howToCite##
SIMANJUNTAK, Abraham Santo Christian Simanjuntak1)* et al. Inhibitor Alami Dari Ekstrak Kulit Buah Naga Dalam Hubungannya Dengan Laju Korosi Pada Material Baja Api 5l Grade B. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 9, n. 4, oct. 2020. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/72917>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##