Kekerasan Dan Tegangan Tarik Lasan Baja ST-37 Pada Posisi Vertikal Dan Horizontal

  • Afrian Sugiharto
  • I DG Ary Subagia
  • I Nyoman Budiarsa

Abstrak

Abstrak
Las adalah suatu cara untuk penyambungan logam dengan cara dipanaskan sampai mencair. terdapat banyak
teknik dalam pengelasan salah satunya adalah teknik pengelasan SMAW. Teknik pengelasan ini umum nya banyak
digunakan untuk penyambungan konstruksi jembatan, penyambungan pipa dan semua bahan yang terbuat dari logam.
Pengujian ini dilakukan dengan membuat sebanyak 5 spesimen untuk posisi pengelasan vertikal dan 5 spesimen untuk posisi
pengelasan horizontal. Metode yang digunakan untuk pengujian yaitu radiography,NDT Ultrasonik,uji metalografi, uji
kekerasan Vickers,dan uji tarik. Hasil pengujian menunjukkan nilai tegangan lebih besar terjadi pada posisi pengelasan
vertikal yaitu lebih besar 0.118 kg/mm2 dari posisi pengelasan horizontal, dan memiliki nilai modulus yang lebih kecil
dibandingkan dengan posisi pengelasan horizontal. Sedangkan posisi pengelasan horizontal memiliki nilai tegangan lebih
kecil dibandingkan dengan posisi pengelasan vertikal tetapi memiliki nilai modulus yang lebih besar yaitu 178.92 kg/mm2
dibandingkan dengan posisi pengelasan vertikal.Pada pengujian kekerasan Vickers nilai kekerasan pada posisi horizontal
lebih besar dari nilai posisi pengelasan vertikal.Pada pengujian radiografi diambil 1 cacat terbesar dari posisi pengelasan
vertikal dan horizontal.Kemudian cacat terbesar di uji dengan NDT ultrasonik dan hasilnya adalah tidak ada cacat yang
terjadi.Pada uji metalografi dilakukan pada area patahan dan hasilnya adalah jenis patahan ductile pada kedua posisi.
Kata kunci : Las,vertikal,horizontal,NDT,cacat.
Abstract
Las is a way of connecting the metal by heating to melt. There are many techniques in welding one of which is the
SMAW welding techniques. This welding technique is generally widely used for connecting the construction of the bridge,
connecting pipes and all materials made of metal. Testing is done by making as many as 5 specimens for welding positions
vertical and 5 horizontal specimens for welding positions. The method used for testing, namely radiography, ultrasonic NDT,
metallographic test, Vickers hardness test and tensile test. The test result show value of a strains greater in vertical welding
positions are greater 0118 kg / mm2 of horizontal welding positions, and has a modulus value that is smaller than the
horizontal welding position. Whereas horizontal welding position has a strains value smaller than the vertical welding
position but has a modulus greater value of is 178.92 kg / mm2 compared to the vertical welding position. On the Vickers
hardness test hardness value in the horizontal position is greater than value of the vertical welding position. On testing
radiographic taken 1 biggest flaw of vertical and horizontal welding positions. Then biggest flaw in the test with ultrasonic
NDT and the result is no defect happens. On the metallography test performed on the fault area and the result is a kind of
ductile fracture in the second position.
Keywords: weld, vertical, horizontal, NDT, defect.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2017-10-01
##submission.howToCite##
SUGIHARTO, Afrian; SUBAGIA, I DG Ary; BUDIARSA, I Nyoman. Kekerasan Dan Tegangan Tarik Lasan Baja ST-37 Pada Posisi Vertikal Dan Horizontal. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 6, n. 1, oct. 2017. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/34780>. Tanggal Akses: 21 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##